kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.054   70,31   1,01%
  • KOMPAS100 1.055   14,74   1,42%
  • LQ45 829   12,18   1,49%
  • ISSI 214   1,21   0,57%
  • IDX30 423   6,92   1,66%
  • IDXHIDIV20 509   7,37   1,47%
  • IDX80 120   1,71   1,44%
  • IDXV30 125   0,84   0,68%
  • IDXQ30 141   1,97   1,42%

Harga Emas Tertekan Usai Terbatasnya Stimulus Fiskal China


Rabu, 09 Oktober 2024 / 13:05 WIB
Harga Emas Tertekan Usai Terbatasnya Stimulus Fiskal China
ILUSTRASI. Emas batangan Logam Mulia produksi PT Antam Tbk.? Harga Emas (XAU/USD) diperdagangkan di sekitar level US$ 2.620 per ons troi, menunjukkan pergerakan yang terus melemah.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Emas (XAU/USD) diperdagangkan di sekitar level US$ 2.620 per ons troi, menunjukkan pergerakan yang terus melemah dalam rentang harga US$ 50 yang sudah dikenal selama beberapa minggu terakhir. 

Analis Dupoin Indonesia, Andy Nugraha mengatakan bahwa harga emas saat ini mengalami tekanan signifikan akibat terbatasnya stimulus fiskal yang diumumkan oleh China pada hari Selasa (8/10).

China, sebagai konsumen terbesar logam mulia di dunia, diharapkan memberikan dorongan yang lebih besar bagi pasar, tetapi pengumuman tersebut justru mengecewakan dan menjadi penghambat kenaikan harga emas.

Baca Juga: Harga Emas Masih Melanjutkan Tren Pelemahan

Menurut Andy, saat ini tren bearish semakin mendominasi XAU/USD, berdasarkan kombinasi indikator Moving Average yang menunjukkan sinyal pelemahan lebih lanjut. Nugraha memperkirakan bahwa emas hari ini memiliki potensi turun hingga mencapai US$ 2.610 per ons troi, terutama jika tekanan dari sentimen global tetap kuat. 

"Namun, ada juga kemungkinan terjadinya rebound yang dapat mendorong harga naik kembali ke level US$ 2.635 per ons troi sebagai target terdekatnya, jika kondisi pasar mengalami perbaikan," tulisnya dalam riset, Rabu (9/10).

Di sisi lain, perkembangan dari Amerika Serikat (AS) juga memberikan dampak besar terhadap pergerakan harga Emas. Dengan kondisi inflasi yang mulai mereda dan pertumbuhan lapangan kerja yang melambat, pasar tenaga kerja di AS menunjukkan tanda-tanda pendinginan.

Baca Juga: Harga Emas Spot Stabil Menjelang Rilis Risalah Rapat The Fed, Investor Waspada

"Meskipun tingkat pengangguran naik sedikit menjadi 4,1% dari 3,8% pada tahun lalu, pertumbuhan lapangan kerja melambat secara signifikan, memberikan sinyal bahwa ekonomi sedang mengalami fase penyesuaian yang lebih stabil," sambungnya.

Secara keseluruhan, menurut Andy, trader perlu waspada terhadap potensi penurunan lebih lanjut hingga US$ 2.610 per ons troi, namun tetap memperhatikan kemungkinan rebound ke US$ 2.635 per ons troi jika ada perubahan dalam sentimen pasar global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×