Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - Dua hari terakhir, harga emas cenderung menurun jelang berlangsungnya Federal Open Market Committee (FOMC) pada Selasa (19/9). Tercatat, Senin (18/9) harga emas kontrak pengiriman Desember 2017 di Commodity Exchange pukul 15.40 WIB turun 0,53% ke level US$ 1.318,10 per ons troi.
Bahkan tercatat hari ini emas sempat menyentuh level terendah dalam lebih dua pekan di US$ 1.314,45. Research & Analyst Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan, turunnya harga emas hari ini disebabkan menguatnya dollar Amerika Serikat (AS).
Selain itu, pelaku pasar memperkirakan dalam FOMC akan diumumkan pengurangan neraca Federal Reserve dan adanya kemungkinan naiknya suku bunga AS pada Desember mendatang. Ditambah, pasar saat ini menilai ketegangan di Korea Utara sudah semakin menurun. "Jadi permintaan emas sebagai safe haven juga berkurang," kata Faisyal, Senin (18/9).
Menurut Faisyal memang di minggu ini pasar lebih fokus pada FOMC daripada permasalahan di Korea Utara. Meski pada Jumat (15/9) Korea Selatan menembakkan dua misil balistik setelah peluncuran misil Korea Utara.
"Misil Korea Selatan hanya sekadar pesan singkat saja, begitu juga hari ini pesawat bom supersonik AS yang bermanuver di wilayah semenanjung Korea Utara, menunjukkan AS mencoba untuk menggertak Korea Utara," kata Faisyal. Selama tidak ada respon lebih lanjut dari Korea Utara, Faisyal tidak membuat adanya potensi kenaikan pada harga emas.
Pelemahan harga emas bergantung pada pidato yang disampaikan pejabat AS di FOMC. Namun, Faisyal memprediksikan harga emas untuk besok berpotensi rebound merespon data US yang ia prediksi hasilnya kurang bagus. "Tapi rebound tidak akan besar, karena jelang FOMC biasanya harga emas akan cederung flat," kata Faisyal.
Dia memperkirakan, harga emas besok berada di rentang US$ 1.310-US$ 1.320 per ons troi. Faisyal menambahkan, efek FOMC ini akan mempengaruhi harga emas dalam sepekan ke depan.
"Kalau keputusannya The Fed tidak bicarakan suku bunga atau penurunan neraca, berarti harga emas bisa naik. Tapi kalau dalam FOMC diumumkan pengurangan balance sheet dan ada indikasi penurunan suku bunga berarti harga emas turun," kata Faisyal. Dia memproyeksikan range yang lebar untuk harga emas sepekan di US$ 1.285-US$1.330 per ons troi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News