Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emas masih melanjutkan penurunannya karena terbebani oleh penguatan dolar.
Berdasarkan Trading Economics, emas dipedagangkan pada level US$ 2.555 per ons troi pada Kamis (14/11), pukul 15.23 WIB. Adapun harga tersebut melemah 0,6% dalam sehari dan terkoreksi 4,77% dalam sepekan. Pelemahan emas ini juga menandai harga emas yang jatuh mencapai level terendah dalam delapan minggu terakhir.
Research and Development ICDX, Darren Al Taqy Megantoro mengatakan kinerja dolar terus mencatatkan penguatan, didorong oleh ekspektasi kebijakan fiskal pro-bisnis dan pengetatan perdagangan yang akan diterapkan oleh presiden terpilih Donald Trump. Hal ini membuat dolar semakin menarik untuk diburu.
Baca Juga: Harga Emas Spot Turun ke Level Terendah 8 Minggu akibat Penguatan Dolar AS
Kebijakan Trump sendiri berpotensi membuat inflasi dari tarif perdagangan menjadi lebih tinggi dan kebijakan imigrasi yang lebih ketat.
"Sehingga ada kemungkinan memperlambat rencana pelonggaran suku bunga Federal Reserve (The Fed) dalam waktu dekat," jelas Darren dalam riset, Kamis (14/11).
Tidak hanya itu, dolar AS juga mendapat dukungan pasca rilisnya data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS menunjukkan inflasi umum lebih tinggi di bulan Oktober, meskipun semua angkanya sesuai dengan perkiraan para pasar.
IHK umum AS secara tahunan naik 2,6% di bulan Oktober dari 2,4% di bulan sebelumnya. IHK umum bulanan naik 0,2% dari 0,2% sebelumnya dan sama dengan ekspektasi. Kemudian, IHK inti AS naik 3,3% dari bulan sebelumnya.
Baca Juga: Sebulan Harga Emas Antam MInus 1,61%, Hari Ini Turun Lagi (14 November 2024)
Dengan data inflasi menguat, langkah pelonggaran oleh The Fed pun kemungkinan berjalan lebih lambat dari yang diperkirakan.
Adapun fokus pasar selanjutnya menantikan Indeks Harga Produsen (PPI) AS dan klaim pengangguran mingguan akan dirilis pada hari Kamis, dengan data penjualan ritel pada hari Jumat. Pernyataan dari Ketua Fed Jerome Powell dan pejabat bank sentral lainnya juga menjadi perhatian.
ICDX sendiri menurunkan proyeksinya untuk harga emas dengan support saat ini beralih ke area US$ 2.560 dan resistance terdekat berada di area US$ 2.594. Support terjauhnya berada di area US$ 2.525 hingga ke area US$ 2.480, sementara untuk resistance terjauhnya berada di area US$ 2.630 hingga ke area US$ 2.700.
Selanjutnya: Kemendagri Ajak Semua Pihak Saling Kolaborasi untuk Majukan Desa
Menarik Dibaca: Kemnaker: Permenkes Produk Tembakau Bisa Dorong PHK
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News