kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.440.000   -4.000   -0,28%
  • USD/IDR 15.339   1,00   0,01%
  • IDX 7.829   -2,64   -0,03%
  • KOMPAS100 1.196   2,88   0,24%
  • LQ45 970   3,33   0,34%
  • ISSI 228   0,02   0,01%
  • IDX30 495   1,66   0,34%
  • IDXHIDIV20 597   3,35   0,56%
  • IDX80 136   0,44   0,33%
  • IDXV30 140   0,56   0,40%
  • IDXQ30 166   1,10   0,67%

Harga Emas Spot Turun ke US$2.494,56 Selasa (3/9), Sambil Menunggu Data Ekonomi AS


Selasa, 03 September 2024 / 11:48 WIB
Harga Emas Spot Turun ke US$2.494,56 Selasa (3/9), Sambil Menunggu Data Ekonomi AS
ILUSTRASI. Emas batangan. REUTERS/Ilya Naymushin


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Harga emas turun pada Selasa (3/9). Saat para investor menunggu serangkaian data ekonomi Amerika Serikat (AS) untuk memperkirakan besaran pemotongan suku bunga yang diharapkan dari The Fed bulan ini.

Melansir Reuters, harga emas spot turun 0,2% menjadi US$2.494,56 per ons troi  pada pukul 04.15 GMT. Harga sebelumnya mencapai rekor tertinggi $2.531,60 pada 20 Agustus.

Sedangkan, emas berjangka AS stabil di US$2.526,40.

Baca Juga: Harga Emas Antam Logam Mulia Hari Ini Lengkap Selasa 3 September 2024

Dolar tetap mendekati level tertinggi dua minggu, membuat emas kurang menarik bagi pemegang mata uang lainnya.

"Emas belum mampu merebut kembali level di sekitar rekor tertinggi karena kurangnya katalis positif baru. Jika data AS menunjukkan ekonomi yang lemah dan The Fed cenderung ke narasi pemotongan suku bunga besar-besaran, emas akan meroket," kata Kelvin Wong, analis pasar senior OANDA untuk Asia Pasifik.

"Harga bisa mencapai setinggi US$2.640 tahun ini."

Fokus pasar saat ini tertuju pada laporan non-farm payrolls AS untuk bulan Agustus yang akan dirilis pada hari Jumat. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan penambahan 165.000 pekerjaan di AS.

Baca Juga: Harga Emas Spot Turun Selasa (3/9) Pagi, di Tengah Fokus pada Data Ekonomi AS

Survei ISM, lowongan pekerjaan JOLTS, dan laporan ketenagakerjaan ADP juga menjadi perhatian investor.

Saat ini, para pedagang melihat peluang 31% untuk pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin pada pertemuan kebijakan Fed tanggal 17-18 September, dan 69% peluang untuk pemotongan seperempat poin.

Pekan lalu, data menunjukkan bahwa pengeluaran konsumen AS meningkat pada bulan Juli, yang menentang pemotongan suku bunga sebesar 50 bps.

"Emas tetap menjadi lindung nilai pilihan kami terhadap risiko geopolitik dan finansial, dengan dukungan tambahan dari pemotongan suku bunga Fed yang akan datang dan pembelian oleh bank sentral pasar berkembang. Kami membuka rekomendasi perdagangan emas panjang," kata Goldman Sachs.

Emas dianggap sebagai aset aman di tengah ketidakpastian dan cenderung menguat dalam lingkungan suku bunga rendah.

Baca Juga: Harga Emas Antam Naik Rp 3.000 ke Level Rp 1.404.000 Per Gram Pada Hari Ini (3/9)

Menurut analis teknikal Reuters Wang Tao, harga emas spot mungkin menguji dukungan di US$2.473, dan jika turun di bawah level tersebut, harga bisa turun lebih lanjut ke US$2.434.

Sementara itu, harga perak spot turun 0,3% menjadi US$28,43, platinum turun 1% menjadi US$921,20, dan palladium turun 1% menjadi US$968,92.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×