kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.887   61,00   0,38%
  • IDX 7.135   -26,24   -0,37%
  • KOMPAS100 1.093   -1,26   -0,12%
  • LQ45 868   -3,73   -0,43%
  • ISSI 216   0,03   0,01%
  • IDX30 444   -2,47   -0,55%
  • IDXHIDIV20 536   -3,73   -0,69%
  • IDX80 125   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 133   -2,22   -1,64%
  • IDXQ30 148   -1,02   -0,68%

Harga Emas Tembus di Level US$ 2.000, Cermati Pemicunya


Senin, 27 November 2023 / 18:34 WIB
Harga Emas Tembus di Level US$ 2.000, Cermati Pemicunya


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas berhasil mencatatkan lonjakan signifikan, melampaui level US$ 2.000 dan ditutup naik 0,51% ke posisi US$ 2.001,97 per ons troi pada perdagangan Jumat (24/11).

Pada Senin (27/11) per pukul 17.37 WIB, harga emas lanjut naik 0,53% ke US$ 2.012,65 per ons troi.

Analis Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer mengatakan, faktor yang mendasari lonjakan ini adalah melemahnya dolar Amerika Serikat (AS). Pelemahan mata uang tersebut dipicu oleh spekulasi bahwa The Fed telah menyelesaikan siklus kenaikan suku bunganya. 

Baca Juga: Harga Emas Spot Tembus ke Level Tertinggi 6 Bulan karena Dolar AS Lesu, Senin (27/11)

Menurut Fischer, para analis bahkan memperkirakan, The Fed berpotensi menurunkan suku bunga acuannya pada Mei 2024. Hal ini memicu ekspektasi kenaikan harga emas di atas US$ 2.000.

Fischer mengatakan, penguatan terhadap emas (XAUUSD) cenderung tetap tinggi karena masih berada dalam pola kenaikan.

"Tren masih mendukung kenaikan dan belum ada tanda-tanda pembalikan yang cukup besar, mungkin hanya dalam jangka pendek bukan dalam garis besar," tutur Fischer dalam keterangan tertulisnya, Senin (27/11). 

Lemahnya data ekonomi AS minggu ini membuat The Fed lebih cenderung mengambil sikap dovish. Hal ini mendukung potensi kenaikan harga emas pada tahun 2024. 

Baca Juga: Menakar Peluang Terjadinya Window Dressing di Akhir Tahun 2023

"Kemungkinan penurunan suku bunga pertama pada pertengahan tahun depan turut memberikan dorongan tambahan bagi harga emas untuk terus naik di atas US$ 2.000," ucap Fischer. 

Fischer mengingatkan bahwa pergerakan harga emas akan terus dipengaruhi oleh kebijakan suku bunga The Fed. Dengan demikian, pelaku pasar perlu memantau perkembangan The Fed dan indikator ekonomi untuk memahami dinamika yang mempengaruhi harga emas. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×