Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga emas turun untuk sesi kedua berturut-turut pada Senin (11/11). Investor menunggu data ekonomi Amerika Serikat (AS) dan pernyataan dari pejabat The Fed minggu ini untuk mendapatkan kejelasan mengenai arah suku bunga AS di masa depan.
Melansir Reuters, harga emas spot turun 0,5% menjadi US$2.670,37 per ons troi pada pukul 07.36 GMT. Sementara emas berjangka AS turun 0,7% menjadi US$2.677.
“Emas sebelumnya dianggap sebagai lindung nilai terhadap risiko politik AS, dan kesimpulan yang lebih cepat dari perkiraan dalam pemilu dapat memicu aksi jual jangka pendek, ditambah dengan penguatan dolar AS,” kata Yeap Jun Rong, ahli strategi pasar di IG.
Baca Juga: Bursa Saham Australia Mengakhiri Tren Kenaikan 3 Sesi Berturut-turut Senin (11/11)
Indeks dolar sedikit menguat setelah naik 0,6% pekan lalu, terutama terhadap euro. Dolar yang lebih kuat membuat emas kurang menarik bagi pemegang mata uang lain.
Harga emas mencatat pekan terburuk dalam lebih dari lima bulan pada hari Jumat setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS meningkatkan prospek tarif yang lebih tinggi, yang dapat mempertahankan suku bunga tetap tinggi.
“Kita mungkin mengharapkan The Fed untuk lebih berhati-hati dalam proses pelonggaran ke depan, yang dapat membatasi harga emas,” tambah Yeap.
Baca Juga: Investasi Emas Laba 26,48% Setahun, Harga Emas Hari Ini Mandeg (11 November 2024)
Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, tetapi suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas.
Beberapa pejabat The Fed, termasuk Ketua Jerome Powell, dijadwalkan berbicara minggu ini. Selain itu, data indeks harga konsumen dan produsen AS, klaim pengangguran mingguan, dan angka penjualan ritel akan dirilis minggu ini.
Para pedagang melihat peluang 65% untuk pemotongan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin pada bulan Desember dan peluang 35% tidak ada perubahan, menurut CME FedWatch Tool.
Di tempat lain, harga konsumen di China sebagai konsumen emas terbesar mengalami kenaikan paling lambat dalam empat bulan pada bulan Oktober.
Baca Juga: Harga Emas Dunia Melorot ke US$ 2.670 per troi ons, Terkoreksi Dua Hari
Sementara deflasi harga produsen semakin dalam, meskipun Beijing menggandakan stimulus untuk mendukung ekonomi yang lesu.
Harga perak spot turun 0,3% menjadi US$31,21 per ons troi, platinum naik 1,1% menjadi US$979,44, dan paladium naik 0,5% menjadi US$994,32.
Selanjutnya: Harga Pangan Terkini di Jawa Barat, 11 November 2024: Harga Bawang Merah dan Cabai
Menarik Dibaca: Cuaca Besok (12/11) di Wilayah Yogyakarta, Antisipasi Hujan Ringan pada Sore
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News