Reporter: Nadya Zahira | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menyentuh rekor tertinggi pada Jumat (12/7). Harga emas Antam diramal masih akan naik di semester kedua 2024.
Mengutip situs Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam berada di Rp 1.399.000. Harga emas Antam tersebut merupakan rekor dan melonjak Rp 13.000 dari harga yang dicetak pada Kamis (11/7) yang berada di level Rp 1.386.000 per gram.
Pengamat komoditas dan Founder Traderindo.com, Wahyu Tribowo Laksono mengatakan, kenaikan harga emas Antam disebabkan oleh dolar Amerika Serikat (AS) yang masih melemah terhadap mata uang rupiah.
Berdasarkan data Bloomberg, kurs rupiah spot menguat 0,36% ke level Rp 16.136 per dolar AS. Sementara itu, indeks mata uang Negeri Paman Sam terpantau melemah tipis 0,02% di posisi 104,42.
Baca Juga: Harga Emas Antam Menyentuh Rekor di Rp 1.399.000, Simak Prospek di Semester II-2024
“Jika rupiah terus menguat, maka harga emas Antam akan turun, namun apabila rupiah melemah terhadap dolar AS, maka harga emas Antam akan terus naik,” kata Wahyu kepada Kontan.co.id, Jumat (12/7).
Wahyu menambahkan bahwa kenaikan harga emas juga dipengaruhi oleh penguatan harga emas internasional. Berdasarkan data Bloomberg, Jumat (12/7) pukul 17.15 WIB, harga emas berada di level US$ 2.410,40 per ons troi.
“Harga emas dunia sudah berada di posisi terbaiknya, kembali di level US$ 2.400 per ons troi. Hal ini juga didukung oleh data ekonomi AS, yang belakangan ini melemah,” ujar dia.
Dia menyebutkan bahwa inflasi umum AS melambat lebih dari yang diperkirakan ke level terendah dalam satu tahun sebesar 3% di bulan Juni. Sedangkan, inflasi inti tahunan turun ke level terendah dalam tiga tahun sebesar 3,3%.
“Pelemahan tersebut memicu peluang Fed untuk semakin mempercepat pemangkasan suku bunga, jadi wajar emas Antam naik,” imbuh dia.
Baca Juga: Harga Emas Menguat di Pekan Ketiga Berturut-turut, Bertahan di Atas US$ 2.400
Tak hanya itu, dia menuturkan bahwa masih banyaknya permintaan emas dari bank-bank sentral seperti China, juga mendorong kenaikan harga emas Antam. “Permintaan dari Bank Sentral China masih banyak, meski mereka tidak mengeluarkan data bulan Mei dan Juni, China diperkirakan masih akan terus menambahkan emasnya,” kata dia.
Dengan sejumlah sentimen tersebut, Wahyu memproyeksi, posisi harga emas masih akan bergerak positif dan berpotensi menguat pada semester II-2024. Apalagi mengingat kenaikan harga emas Antam selalu konsisten.
Dia memperkirakan harga emas Antam akan berada di kisaran Rp 1.400.000 per gram-Rp 1.470.000 per gram pada semester kedua 2024. Sedangkan emas dunia akan berada di sekitar US$ 2.400 per ons troi-US$ 2.480 per ons troi.
Kemudian, Wahyu memproyeksi, harga emas Antam akan berada di posisi Rp 1.500.000 per gram pada akhir tahun 2024. Sementara emas dunia, akan berada di level US$ 2.450.000 - US$ 2.500.000 per ons troi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News