kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.820   -41,00   -0,24%
  • IDX 6.442   73,17   1,15%
  • KOMPAS100 923   0,44   0,05%
  • LQ45 723   -0,82   -0,11%
  • ISSI 202   3,78   1,91%
  • IDX30 377   -0,84   -0,22%
  • IDXHIDIV20 459   0,93   0,20%
  • IDX80 105   -0,21   -0,20%
  • IDXV30 112   0,60   0,54%
  • IDXQ30 124   -0,13   -0,11%

Harga Emas Spot Sedikit Meredup ke US$ 3.223,67 Senin (14/4) Pagi, Ini Penyebabnya


Senin, 14 April 2025 / 08:18 WIB
Harga Emas Spot Sedikit Meredup ke US$ 3.223,67 Senin (14/4) Pagi, Ini Penyebabnya
ILUSTRASI. Harga emas dunia melemah pada perdagangan Senin (14/4), setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan pengecualian tarif impor terhadap sejumlah barang elektronik seperti ponsel dan komputer yang sebagian besar diimpor dari China. REUTERS/Siphiwe Sibeko


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Harga emas dunia melemah pada perdagangan Senin (14/4), setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan pengecualian tarif impor terhadap sejumlah barang elektronik seperti ponsel dan komputer yang sebagian besar diimpor dari China.

Melansir Reuters, harga emas di pasar spot turun 0,4% ke level US$ 3.223,67 per ons troi pada pukul 00.36 GMT.

Sehari sebelumnya, emas sempat menyentuh rekor tertinggi di US$ 3.245,28. Sementara itu, harga emas berjangka AS melemah 0,1% ke US$ 3.240,90.

Baca Juga: Harga Emas Diprediksi Bakal Menembus Rp 2 Juta Per Gram, Ini Penyebabnya

Sebelumnya, harga emas melonjak menembus level US$ 3.200 per ons troi untuk pertama kalinya pada Jumat (11/4) akibat memanasnya tensi dagang antara AS dan China yang mengguncang pasar global.

Namun, pada Jumat malam, Gedung Putih mengumumkan pengecualian terhadap tarif “resiprokal” yang akan diberlakukan pada produk seperti smartphone, komputer, dan beberapa komponen elektronik lainnya.

Meski begitu, Trump menegaskan pada Minggu (13/4) bahwa pengecualian ini bersifat sementara.

Dalam unggahan di Truth Social, Trump menyebut bahwa produk-produk tersebut tetap dikenai "Tarif Fentanyl" sebesar 20%, namun dipindahkan ke skema tarif lain.

Baca Juga: Harga Terbang Tinggi, Apakah Sekarang Saat yang Tepat untuk Beli Emas?

Tekanan Inflasi & Suku Bunga

Di sisi lain, data ekonomi menunjukkan bahwa indeks harga produsen (PPI) AS secara mengejutkan turun 0,4% pada Maret, namun tarif impor yang baru diperkirakan akan mendorong inflasi dalam beberapa bulan ke depan.

Trader kini memperkirakan pemangkasan suku bunga acuan AS hingga 80 basis poin pada akhir 2025.

Lingkungan suku bunga rendah biasanya mendukung permintaan emas sebagai aset lindung nilai, terutama karena emas tidak memberikan imbal hasil (non-yielding).

Selain itu, emas juga menjadi aset safe haven di tengah ketidakpastian geopolitik dan ketegangan dagang global.

Baca Juga: Harga Emas Pegadaian Hari Ini 14 April 2025: Antam Tak Bergerak, UBS Naik Rp 29.000

Permintaan Emas di China Menguat

Para analis juga mencatat bahwa premi harga emas di China—konsumen emas terbesar dunia—melebar terhadap harga acuan global pekan lalu.

Hal ini mencerminkan peningkatan permintaan dari investor dan konsumen yang mencari perlindungan dari eskalasi perang dagang dengan AS.

Untuk logam mulia lainnya, harga perak turun 0,7% ke US$ 32,04 per ons troi. Sementara itu, platinum naik 0,7% ke US$ 949,25 dan palladium juga menguat 0,7% ke US$ 922,25.

Selanjutnya: Berikut Jajaran Komisari dan Direksi Maybank Indonesia Terkini 2025

Menarik Dibaca: Berikut Jajaran Komisari dan Direksi Maybank Indonesia Terkini 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×