Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas turun pada Senin (13/1) setelah data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang kuat memperkuat sikap hati-hati The Fed terhadap pemangkasan suku bunga dan mendorong penguatan dolar.
Namun, permintaan sebagai aset safe haven di tengah ketidakpastian terkait kebijakan Presiden terpilih Donald Trump membatasi penurunan harga logam mulia ini.
Melansir Reuters, harga emas spot melemah 0,5% ke level US$2.677,13 per ons troi pada pukul 18.25 WIB, turun dari level tertinggi satu bulan yang dicapai pada Jumat lalu.
Baca Juga: Bisnis Emas Akan Memoles Kinerja Bank Syariah Indonesia, Cek Rekomendasi Saham BRIS
Sementara itu, emas berjangka AS turun 0,4% menjadi $2.704,50 per ons.
Indeks dolar menyentuh level tertinggi dalam lebih dari dua tahun setelah laporan ketenagakerjaan AS menguatkan pendekatan hati-hati The Fed terhadap pelonggaran kebijakan tahun ini, di tengah kekhawatiran inflasi akibat potensi tarif impor di bawah pemerintahan Trump.
"Dolar yang lebih kuat dan kenaikan suku bunga AS tetap menjadi hambatan bagi emas. Namun, ketidakpastian pasar yang tinggi akibat kenaikan harga energi, potensi tarif, dan kekhawatiran inflasi mendukung permintaan emas sebagai aset safe haven," kata Giovanni Staunovo, analis UBS.
Donald Trump akan mulai menjabat pada 20 Januari, dan beberapa ekonom memperingatkan bahwa tarif yang diusulkan Trump dapat memicu perang dagang dan inflasi.
Baca Juga: Sebulan Naik 2,42%, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (13 Januari 2025)
Dalam skenario tersebut, emas, yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi, diprediksi akan tetap menarik bagi investor.
Pada pekan ini, investor akan memantau rilis data ekonomi utama AS seperti indeks harga konsumen (CPI), indeks harga produsen (PPI), klaim pengangguran mingguan, dan penjualan ritel. Selain itu, sejumlah pejabat The Fed juga dijadwalkan memberikan pandangan lebih lanjut tentang jalur suku bunga.
"Kelemahan data ekonomi AS yang akan datang bisa menjadi katalis yang dibutuhkan untuk mengurangi narasi 'ketahanan ekonomi' dan mendorong pembalikan yang signifikan pada imbal hasil. Namun, kalender data minggu ini menunjukkan pandangan yang masih hati-hati," kata Yeap Jun Rong, analis pasar IG.
Baca Juga: Harga Emas Didekat Level Tertinggi Sebulan, Investor Beralih pada Safe Haven
Selain emas, harga logam mulia lainnya juga melemah. Perak spot turun 1,3% menjadi US$30,01 per ons troi, platinum turun 0,7% menjadi US$958,32 per ons troi, dan paladium turun 1,04% menjadi US$938,00 per ons troi.
Selanjutnya: Persaingan Ketat Mobil Listrik vs Hybrid, Cermati Untung Ruginya
Menarik Dibaca: Baik untuk Diabetes, Ini 9 Manfaat Daun Jambu Biji untuk Kesehatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News