Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga emas naik tipis pada Selasa (7/1), didorong oleh pelemahan dolar Amerika Serikat (AS).
Sementara para pedagang mempertimbangkan kemungkinan kebijakan tarif Presiden Terpilih Donald Trump yang lebih moderat.
Di sisi lain, pasar menunggu data pekerjaan AS untuk mengukur arah kebijakan suku bunga The Fed.
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Mencoba Bangkit, Pernyataan Trump Picu Ketidakpastian
Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,1% menjadi US$2.638,09 per ons troi pada pukul 07.54 GMT. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS meningkat sebesar 0,1% menjadi US$2.650,00 per ons troi.
"Harga emas berhasil stabil di tengah pelemahan dolar AS semalam, tetapi kenaikan imbal hasil obligasi AS dapat tetap menjadi hambatan untuk kenaikan lebih lanjut," kata Yeap Jun Rong, seorang ahli strategi pasar dari IG.
Imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun mencapai level tertinggi sejak Mei 2024 pada Senin. Sementara dolar AS mendekati level terendah dalam satu minggu terakhir.
Dolar AS melemah terhadap mata uang lainnya setelah laporan menyebutkan bahwa tim Trump sedang mengeksplorasi rencana untuk menerapkan tarif hanya pada sektor-sektor yang dianggap penting bagi keamanan nasional atau ekonomi AS.
Baca Juga: Harga Emas Berpotensi Naik, Cermati Sentimen Pendorongnya
Namun, Trump membantah laporan tersebut, meningkatkan ketidakpastian terkait kebijakan perdagangan AS di masa depan.
Emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian dan inflasi, tetapi suku bunga tinggi mengurangi daya tarik aset yang tidak memberikan imbal hasil ini.
Menunggu Data Ekonomi AS
Investor saat ini menantikan laporan pekerjaan AS yang dijadwalkan dirilis pada Jumat, yang dapat memberikan petunjuk lebih lanjut tentang kebijakan Federal Reserve.
Data lowongan kerja AS juga dijadwalkan rilis hari ini, sementara angka ketenagakerjaan ADP dan risalah pertemuan Fed bulan Desember akan diterbitkan pada Rabu.
"Laporan nonfarm payrolls AS akan menjadi risiko utama minggu ini. Jika tingkat pengangguran stabil di angka 4,2%, ini mungkin membenarkan proses pemotongan suku bunga yang lebih bertahap, yang dapat membuat harga emas tetap berada dalam rentang yang ketat untuk saat ini," tambah Yeap.
Baca Juga: Harga Emas Turun pada Selasa (7/1) Pagi, Investor Menimbang Risiko Perdagangan Global
Bulan lalu, bank sentral AS memperkirakan pemotongan suku bunga yang lebih sedikit pada tahun 2025, dengan para pembuat kebijakan mengungkapkan kekhawatiran atas inflasi yang masih tinggi.
Untuk logam lainnya, harga perak spot naik 0,6% menjadi US$30,11 per ons troi, platinum naik 0,7% menjadi US$940,10, dan paladium naik tipis 0,1% menjadi US$921,91.
Selanjutnya: OJK Catat Piutang Pembiayaan BNPL Multifinance Rp 8,59 Triliun per November 2024
Menarik Dibaca: Makan Apa Jika Kadar Gula Darah Rendah? Ini Dia Daftarnya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News