kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45897,60   4,88   0.55%
  • EMAS1.365.000 -0,22%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Emas Spot Naik Lebih 1% ke US$2.386,6 Setelah Rilis Inflasi AS, Rabu (15/5)


Kamis, 16 Mei 2024 / 06:03 WIB
Harga Emas Spot Naik Lebih 1% ke US$2.386,6 Setelah Rilis Inflasi AS, Rabu (15/5)
ILUSTRASI. One kilo gold bars are pictured at the plant of gold and silver refiner and bar manufacturer Argor-Heraeus in Mendrisio, Switzerland, July 13, 2022. REUTERS/Denis Balibouse


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Harga emas naik mendekati level tertingginya dalam satu bulan pada hari Rabu (15/5), dibantu oleh melemahnya dolar dan imbal hasil Treasury yang lebih rendah.

Setelah data menunjukkan harga konsumen (CPI) Amerika Serikat naik kurang dari perkiraan pada bulan April, meningkatkan peluang The Fed memangkas suku bunga.

Melansir Reuters, harga emas di pasar spot naik lebih dari 1% menjadi US$2.386,63 per ons troi pada pukul 18.16 GMT. Sedangkan, harga emas berjangka AS untuk pengiriman bulan Juni ditutup 1,5% lebih tinggi pada 2.394,90 per ons troi.

Baca Juga: Harga Emas Diprediksi Masih Akan Lanjutkan Kenaikan

Data indeks harga konsumen "bisa menjadi indikasi awal bahwa seiring berjalannya waktu inflasi akan mereda dan The Fed akan melakukan penurunan suku bunga pertamanya," kata Phillip Streible, chief market strategist di Blue Line Futures.

CPI AS naik 0,3% bulan lalu setelah naik 0,4% pada bulan Maret dan Februari, menunjukkan bahwa inflasi kembali melanjutkan tren penurunannya pada awal kuartal kedua yang mendorong ekspektasi pasar keuangan terhadap penurunan suku bunga di bulan September.

Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan CPI naik 0,4% pada bulan ini dan naik 3,4% secara tahunan (YoY).

Dolar turun 0,6% terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya hingga mencapai titik terendah dalam lebih dari sebulan, membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya. Imbal hasil Treasury 10-tahun mencapai titik terendah dalam lebih dari satu bulan.

Baca Juga: Pasar Global Catat Rekor Tertinggi, Imbal Hasil Turun; Harapan Potong Bunga

Secara teknis, kenaikan emas berjangka memiliki keuntungan teknis jangka pendek yang kuat secara keseluruhan.

“Tujuan harga naik berikutnya adalah untuk menghasilkan penutupan pada kontrak berjangka bulan Juni di atas resistensi kuat di US$2.400,00,” tulis Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals dalam sebuah catatan.

Para pedagang sekarang memperkirakan kemungkinan 74% penurunan suku bunga AS pada bulan September, menurut CME FedWatch Tool.

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi opportunity cost memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Di tempat lain, harga perak di pasar spot melonjak 3,6% menjadi US$29,61 per ons troi, paladium naik 3% menjadi US$1.007,19, dan platinum naik lebih dari 3% menjadi US$1.062,20, mencapai level tertinggi dalam satu tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×