Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas melemah pada hari Selasa (21/2) karena penguatan dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil obligasi yang naik. Sementara investor melihat data ekonomi AS akhir pekan ini untuk petunjuk lebih lanjut tentang lintasan kenaikan suku bunga Federal Reserve.
Melansir Reuters, harga emas spot turun 0,3% menjadi US$1.835,57 per ons troi. Sedangkan, harga emas berjangka AS tergelincir 0,4% menjadi menetap di US$1.842,50.
Indeks dolar menguat mendekati level tertinggi dalam enam minggu, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Imbal hasil US Treasury 10-tahun berada pada level tertinggi lebih dari tiga bulan.
"Itu bearish di luar kekuatan pasar dan Anda juga memiliki beberapa penghindaran risiko yang lebih tajam di pasar yang pada saat ini bekerja melawan emas dan perak," kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals.
Baca Juga: Sabar, Robert Kiyosaki Proyeksi Harga Bitcoin dan Emas Melesat ke Angka Ini
Fokus minggu ini adalah pada rilis risalah Federal Open Market Committee (FOMC) bulan Januari pada hari Rabu. Setelah rilis data ekonomi AS yang kuat baru-baru ini meningkatkan taruhan untuk kenaikan suku bunga Fed lebih lanjut.
Pelaku pasar uang melihat level suku bunga The Fed memuncak menjadi 5,3% pada bulan Juli dan bertahan di dekat level tersebut sepanjang tahun.
Suku bunga tinggi dan imbal hasil obligasi membuat investor enggan menempatkan uang pada aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti emas.
Juga ada dalam radar, data produk domestik bruto AS akan dirilis pada hari Kamis dan indeks harga PCE dijadwalkan untuk dirilis pada hari Jumat.
Commerzbank menurunkan perkiraan mereka untuk harga emas menjadi US$1.800 per ons troi untuk paruh pertama tahun 2023, tetapi mengharapkan peningkatan bertahap menuju US$1.950 di paruh kedua.
Baca Juga: Harga Emas Turun, Investor Menunggu Data Ekonomi AS Pekan Ini
Data pabean Swiss menunjukkan bahwa Swiss mengirim 58,3 ton emas senilai 3,3 miliar franc Swiss (US$3,6 miliar) ke Turki pada bulan Januari, paling banyak untuk bulan mana pun dalam rekor sejak tahun 2012.
Di tempat lain, harga perak naik 0,5% menjadi US$21,84 per ons troi, platinum naik 1,8% menjadi US$943,49, dan paladium naik 0,8% menjadi US$1.522,15.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News