Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas spot sedikit berubah pada pedagangan Selasa (7/2), dengan dolar yang sedikit lebih tinggi menjaga harga tetap terkendali. Sementara investor melihat ke arah data ekonomi yang akan datang untuk memberikan arahan dan membantu mengukur rencana kebijakan kenaikan suku bunga Federal Reserve.
Asal tahu, Ketua Federal Reserve Jerome Powell akan berpidato di acara yang diselenggarakan oleh Economic Club of Washington pada Selasa sore.
Melansir Reuters, harga emas spot stabil di US$1.867,45 per ons troi pada pukul 10:13 ET (1513 GMT) setelah mencapai level terendah sejak 6 Januari pada hari Senin. Sedangkan, harga emas berjangka AS naik 0,2% menjadi US$1.883,20.
"Kita mungkin naik sedikit lebih tinggi tetapi pada akhirnya saya pikir kita akan mengalami lebih banyak koreksi dan (kenaikan) ini hanya jeda," kata Daniel Pavilonis, analis pasar senior di RJO Futures.
Dolar naik tipis 0,3%, membuat emas kurang menarik bagi pemegang mata uang asing.
Presiden The Fed Minneapolis Neel Kashkari pada hari Selasa mengatakan bahwa bank sentral AS mungkin akan menaikkan suku bunga menjadi setidaknya 5,4% untuk menjinakkan inflasi yang tinggi. Namun kekuatan pasar tenaga kerja AS membuatnya kecil kemungkinan ekonomi akan jatuh ke dalam resesi.
Baca Juga: Harga Emas Hari ini Naik (7/2), Pembeli Sepekan Tekor 12,7%!
Dengan pejabat The Fed John Williams, Michael Barr, dan Christopher Waller akan berbicara selama seminggu, "(mereka) akan berbicara tentang harus terus melawan inflasi, yang akan memperkuat imbal hasil," tambah Pavilonis.
Harga emas sensitif terhadap suku bunga tinggi, yang mengangkat biaya peluang memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil.
Analis di Commerzbank memperkirakan, harga emas di US$1.850 pada pertengahan tahun dan US$1.950 pada akhir tahun 2023.
Di tempat lain, harga perak spot turun 0,4% menjadi US$22,17 per ons troi, platinum turun 0,3% menjadi US$968,86, dan paladium melonjak 2,8% menjadi US$1.642,61.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
