Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga emas menguat pada perdagangan Selasa (15/4), seiring ketidakpastian yang terus berlanjut terkait rencana tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan dampaknya terhadap ekonomi global.
Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,4% menjadi US$3.221,70 per ons troi pada pukul 02.45 GMT, setelah sempat mencetak rekor tertinggi US$3.245,42 pada Senin (15/4). Sementara itu, kontrak berjangka emas AS juga naik 0,4% menjadi US$3.237,60 per ons.
Baca Juga: Harga Emas Antam Logam Mulia Stagnan Rp 1.896.000 Hari Ini Selasa (15/4)
"Emas terus menguat hari ini karena permintaan investor terhadap aset defensif untuk meredam volatilitas portofolio tetap tinggi, mengingat AS tampaknya sedang mempersiapkan tarif tambahan," kata Yeap Jun Rong, analis pasar di IG.
Pemerintah AS saat ini tengah melanjutkan penyelidikan terhadap impor produk farmasi dan semikonduktor.
Langkah ini merupakan bagian dari rencana pengenaan tarif atas kedua sektor tersebut dengan alasan bahwa ketergantungan tinggi terhadap produksi luar negeri dinilai mengancam keamanan nasional, demikian menurut dokumen di Federal Register yang dirilis Senin (14/4).
Trump pada Minggu (13/4) mengatakan bahwa ia akan mengumumkan besaran tarif impor semikonduktor dalam waktu sepekan, membuat para pelaku pasar tetap waspada.
Baca Juga: Harga Emas Spot Naik Tipis Selasa (15/4) Pagi, Waspadai Ketidakpastian Tarif Trump
Dengan harga emas yang baru saja menyentuh level tertinggi sepanjang masa, tren kenaikan masih terjaga. Selama ketidakpastian tarif terus berlanjut, harga emas diperkirakan akan tetap mendapat dukungan, tambah Yeap.
Sementara itu, Presiden The Fed Bank of Atlanta Raphael Bostic mengatakan bahwa ketidakpastian seputar tarif dan kebijakan lainnya membuat perekonomian berada dalam "masa jeda besar".
Ia menyarankan agar bank sentral AS menahan suku bunga hingga ada kejelasan lebih lanjut.
Emas yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding) dikenal sebagai lindung nilai tradisional terhadap ketidakpastian global dan inflasi, serta cenderung menguat dalam lingkungan suku bunga rendah.
Baca Juga: Tren Kenaikan Pembelian Emas di Indonesia dan Global Diprediksi akan Terus Berlanjut
Investasi ke dalam ETF emas fisik yang terdaftar di China pada bulan ini bahkan telah melampaui total investasi sepanjang kuartal pertama dan mengungguli arus dana yang tercatat di ETF emas yang terdaftar di AS, menurut data Dewan Emas Dunia (World Gold Council).
Di sisi lain, harga perak spot turun 0,4% ke US$32,22 per ons troi, platinum naik tipis 0,1% ke US$952,60, dan paladium melemah 0,7% ke US$949,92.
Selanjutnya: Indeks Keyakinan Konsumen Melorot Pada Maret 2025, Optimisme Menurun
Menarik Dibaca: Promo Hypermart Weekday 15-17 April 2025, Tomat Ceri-Udang Kupas Diskon Rp 16.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News