Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga emas spot melemah di perdagangan awal pekan ini setelah menguat di pekan lalu. Harga emas terseret penilaian investor terhadap keputusan pejabat Federal Reserve (The Fed) jelang data inflasi konsumen di akhir pekan ini.
Senin (25/90 pukul 12.45 WIB, harga emas spot turun 0,1% menjadi US$ 1.922,76 per ons troi. Sejalan, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Desember 2023 turun 0,2% menjadi US$ 1.942,30 per ons troi.
Menurunnya kepemilikan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) emas global menunjukkan bahwa permintaan investasi masih buruk, kata Praveen Singh, wakil presiden asosiasi di Sharekhan, seraya menambahkan imbal hasil yang lebih tinggi akan menekan logam mulia.
Para pejabat The Fed pada hari Jumat (22/9) memperingatkan mengenai kenaikan suku bunga lebih lanjut bahkan setelah pemungutan suara untuk mempertahankan suku bunga acuan tetap stabil pada minggu lalu, dengan tiga pembuat kebijakan mengatakan mereka masih tidak yakin apakah perang terhadap inflasi telah selesai.
Suku bunga yang lebih tinggi menghambat pembelian emas batangan yang tidak membayar bunga, yang dihargai dalam dolar AS.
Baca Juga: Harga Emas Spot Turun karena Pasar Menilai Prospek Suku Bunga The Fed, Senin (25/9)
Dolar AS melayang di sekitar level tertingginya dalam lebih dari enam bulan, sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun mendekati puncaknya dalam 16 tahun.
Aktivitas bisnis AS menunjukkan sedikit perubahan pada bulan September, sebuah survei yang diterbitkan pada hari Jumat menunjukkan, sementara survei terpisah menunjukkan perekonomian zona euro kemungkinan akan mengalami kontraksi pada kuartal ini dan tidak akan kembali ke pertumbuhan dalam waktu dekat.
Bank of Japan mempertahankan suku bunga sangat rendah pada hari Jumat dan berjanji untuk menjaga inflasi mencapai target 2%.
Investor menunggu indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), yang merupakan ukuran inflasi pilihan The Fed yang akan dirilis pada 29 September, dan juga memantau peristiwa di Washington, di mana anggota parlemen AS sedang melakukan tawar-menawar mengenai rancangan undang-undang pengeluaran dengan batas waktu 30 September. menghindari potensi penutupan pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News