Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga emas memperpanjang kenaikan rekornya pada hari Selasa (20/8), tetap kokoh di atas level kunci US$2.500.
Didorong oleh pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) dan meningkatnya kepercayaan investor bahwa The Fed kemungkinan akan memangkas suku bunga pada bulan September.
Harga emas spot naik 0,1% menjadi US$2.507,45 per ons troi pada pukul 11:22 a.m. ET [1522 GMT], setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa di US$2.531,60 sebelumnya.
Kontrak berjangka emas AS naik sekitar 0,2% menjadi US$2.545,60.
Indeks dolar jatuh ke level terendah tujuh bulan, membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya, sementara imbal hasil obligasi AS 10 tahun juga turun.
"Penggerak utama dari kenaikan harga emas adalah permintaan investasi keuangan, terutama dengan pembelian ETF yang meningkat dan sentimen keseluruhan yang membaik karena ekspektasi siklus pelonggaran Fed akan dimulai pada bulan September," kata Aakash Doshi, kepala komoditas di Amerika Utara, Citi Research.
Doshi menambahkan bahwa harga emas bisa mencapai US$3.000 per ons troi pada pertengahan 2025 dan US$2.600 pada akhir 2024.
Kepemilikan SPDR Gold Trust GLD, ETF yang didukung emas terbesar di dunia, melonjak ke level tertinggi dalam tujuh bulan terakhir dengan 859 ton pada hari Senin.
Pasar memperkirakan sekitar 71,5% kemungkinan The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan September, menurut CME FedWatch Tool.
Pedagang akan memantau dengan cermat risalah pertemuan kebijakan Fed bulan Juli pada hari Rabu dan pidato utama Ketua Fed Jerome Powell di simposium Jackson Hole pada akhir pekan untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut tentang pemotongan suku bunga.
Posisi di emas mungkin terlalu berlebihan, dengan ekspektasi pemotongan suku bunga Fed yang signifikan bisa menyebabkan koreksi jika narasi ini ditantang, kata Daniel Ghali, ahli strategi komoditas di TD Securities.
Emas, yang cenderung unggul di lingkungan suku bunga rendah, telah naik lebih dari 20% sejauh tahun ini dan menuju tahun terbaik sejak 2020.
"Ketidakpastian geopolitik, peningkatan minat spekulatif, dan arus masuk ETF global yang substansial semakin memicu tren bullish dalam emas," kata Joseph Cavatoni, ahli strategi pasar di World Gold Council.
Di tempat lain, harga perak spot turun 0,1% menjadi US$29,45 per on stroi, platinum turun 0,4% menjadi US$950,20, dan paladium naik 0,3% menjadi US$935,00.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News