kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga emas naik, Hartadinata Abadi (HRTA) catat kinerja ciamik di kuartal III 2020


Jumat, 20 November 2020 / 19:26 WIB
Harga emas naik, Hartadinata Abadi (HRTA) catat kinerja ciamik di kuartal III 2020
ILUSTRASI. Hartadinata Abadi (HRTA) membukukan kinerja yang positif sepanjang Januari hingga September 2020.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Khomarul Hidayat

HRTA pun tidak ada strategi khusus untuk memaksimalkan peluang ini. HRTA akan memanfaatkan momentum ini dengan strategi-strategi yang telah dilakukan sebelumnya, di antaranya pengembangan jenis produk maupun design yang lebih menarik di pasar. Menurut Denny, kenaikan maupun penurunan harga emas di bisnis perdagangan perhiasan merupakan hal yang biasa.

Sementara dari sisi penjualan logam mulia, HRTA akan melakukan inovasi agar tetap menarik bagi konsumen. Misalnya dengan pengamasan tertentu sehingga konsumen bisa memanfaatkan logam mulia tersebut sebagai kado atau hadiah, di sisi lain memperluas jaringan pemasaran.

Melihat kondisi sejauh ini, HRTA optimistis bisa mencatatkan pendapatan hingga Rp 3,4 triliun di tahun 2020. Adapun pada pada akhir tahun lalu, HRTA membukukan pendapatan Rp 3,24 triliun.

Asal tahu saja, HRTA berecana memperkuat anak usahanya yang bergerak di bisnis gadai emas yakni PT Gadai Cahaya Dana Abadi (GCDA) hingga akhir tahun 2020. Keseriusan ini diwujudkan dengan penetrasi pasar ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

" Perizinan yang sedang kami proses untuk NTB dan NTT," kata Denny lagi. Asal tahu saja, baru-baru ini HRTA telah mengantongi perizinan dari OJK untuk wilayah Jawa Timur. Adapun GCDA juga sudah masuk ke wilayah Jawa Barat.

Sekadar infromasi, per Oktober 2020 ini HRTA telah menyerap alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 50 miliar. Penyerapan tersebut lebih banyak dimanfaatkan untuk upgrade mesin. Adapun sepanjang tahun 2020 ini HRTA sebenarnya mengalokasi capex hingga Rp 65 milar.

Selanjutnya: Hartadinata (HRTA) tetap ekspansif menambah jaringan toko dan unit gadai tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×