kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga emas mulai menanjak lagi setelah kemarin melorot 2%


Jumat, 06 September 2019 / 07:53 WIB
Harga emas mulai menanjak lagi setelah kemarin melorot 2%
ILUSTRASI. Butiran Emas


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah kemarin melorot lebih dari 2%, pagi ini harga emas mulai menanjak lagi. Jumat (6/9) pukul 7.36 WIB, harga emas kontrak pengiriman Desember 2019 di Commodity Exchange berada di US$ 1.527,80 per ons troi, menguat 0,15% jika dibandingkan dengan harga penutupan kemarin.

Harga emas spot hanya menguat 0,01% ke US$ 1.519,21 per ons troi pada pagi ini. Kemarin, harga emas ini melorot 2,16% dari level tertinggi sejak April 2013. Sedangkan harga emas berjangka turun 2,23% dari rekor tertinggi US$ 1.560,40 per ons troi yang tercapai Rabu (4/9).

Baca Juga: Wall Street kembali melaju kencang pada perdagangan Kamis (5/9)

Data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang dirilis positif kemarin dan rencana negosiasi dagang AS China yang akan digelar Oktober menjadi penekan harga logam mulia ini. "Harga emas yang tinggi terpapar oleh kuatnya data yang dirilis oleh ADP dan ISM serta penguatan di pasar obligasi," kata Tai Wong, head of base and precious metals derivatives trading BMO kepada Reuters.

Konfirmasi Kementerian Perdagangan China bahwa AS dan China akan bertemu di awal Oktober untuk negosiasi tatap muka turut menimbulkan harapan penyelesaian perang dagang. "Sentimen risiko yang dipicu oleh situasi perdagangan menyebabkan para pelaku pasar melepas aset," kata Daniel Ghali, commodity strategist TD Securities.

Baca Juga: AS-China Mesra, Harga Emas Hari Ini Anjlok 2% Lebih

Hari ini, investor akan menunggu data pembayaran gaji yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS. Data tenaga kerja menjadi salah satu indikator kesehatan ekonomi AS. Jika data pembayaran gaji meningkat, harga emas berpeluang terkoreksi lagi.

"Tapi di luar resolusi perdagangan, pasar emas bullish karena kondisi ekonomi global masih lemah. Harga emas bisa terkoreksi, tapi outlook masih positif," kata Wong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×