kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Emas Menguat 2,5% Sepekan Disokong Pelemahan Dolar AS


Sabtu, 04 Maret 2023 / 06:42 WIB
Harga Emas Menguat 2,5% Sepekan Disokong Pelemahan Dolar AS
ILUSTRASI. Harga emas naik ke level tertinggi dua minggu pada hari Jumat (3/3) dan menuju kenaikan mingguan pertama dalam lima minggu.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas naik ke level tertinggi dua minggu pada hari Jumat (3/3) dan menuju kenaikan mingguan pertama mereka dalam lima minggu. Pelemahan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil Treasury menawarkan kelonggaran dari prospek kenaikan suku bunga lebih lanjut dari Federal Reserve.

Jumat (3/3), harga emas spot naik 1,12% ke US$ 1.856,48 per ons troi, tertinggi sejak 15 Februari. Harga emas spot naik sekitar 2,51% dalam sepekan.

Sedangkan harga emas kontrak April 2023 di Commodity Exchange menguat 0,77% ke US$ 1.854,60 per ons troi pada perdagangan kemarin. Harga emas berjangka AS ini menguat 2,06% sepekan.

"Sampai katalis baru ditemukan seperti data pekerjaan atau harga konsumen minggu depan, harga emas kemungkinan akan tetap terikat kisaran antara level US$ 1.830-US$ 1.850," kata Bart Melek, kepala strategi pasar komoditas di TD Securities kepada Reuters.

Baca Juga: Menembus Level US$1.847, Harga Emas Spot Catatkan Pekan Terbaik

Dengan pulihnya China, konsumsi emas mungkin akan terus berlanjut. Melek menambahkan, emas juga akan tetap diminati untuk lindung nilai terhadap inflasi.

Indeks dolar AS menuju kerugian mingguan pertama dalam lima pekan terakhir. Indeks dolar yang menunjukkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia melemah 0,66% sepekan.  

Pelemahan dolar AS membuat emas batangan lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya. Sementara imbal hasil 10 tahun AS merayap lebih rendah dari mendekati puncak empat bulan.

Anggota Dewan Gubernur Fed Christopher Waller mengatakan, data ekonomi yang kuat dapat memicu suku bunga di atas kisaran 5,1%-5,4%. Sedangkan Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan dia menyukai kenaikan "lambat dan stabil" dan jeda pada pertengahan atau akhir musim panas.

Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Jumat 3 Maret 2023, Cek Daftarnya di Sini

Pelaku pasar sekarang memperkirakan setidaknya tiga kenaikan suku bunga 25 basis poin lagi tahun ini. Perkiraan puncak suku bunga berada di 5,43% pada bulan September.

Meskipun emas sering dilihat sebagai lindung nilai inflasi, kenaikan suku bunga meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas batangan dengan imbal hasil nol.

"Jika support untuk emas di US$1.780-US$ 1.800 tembus selama beberapa minggu ke depan, ini bisa disebabkan oleh pergeseran yang lebih hawkish dalam kebijakan moneter AS," tulis Craig Erlam, analis pasar senior di OANDA dalam sebuah catatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×