kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Harga emas kembali tertekan, ini dia penyebabnya


Senin, 20 Mei 2013 / 07:17 WIB
Harga emas kembali tertekan, ini dia penyebabnya
ILUSTRASI. Emas menjadi komoditas logam mulia dengan pelemahan terkecil di tahun ini


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

MELBOURNE. Harga kontrak emas dunia melanjutkan penurunan pada transaksi perdagangan awal pekan ini (20/5). Mengutip situs Bloomberg, pagi tadi, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat turun sebesar 1,5% menjadi US$ 1.338,87 per troy ounce. Ini merupakan level terendah sejak 18 April lalu. Pada pukul 07.24 waktu Singapura, kontrak yang sama diperdagangkan di level US$ 1.348,88 per troy ounce.

Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran Juni turun sebesar 2% menjadi US$ 1.337,10 per troy ounce di Comex. Ini merupakan level harga terendah untuk kontrak yang paling aktif diperdagangkan sejak 18 April lalu.

Penurunan harga emas terjadi setelah hedge fund manager melakukan pertaruhan terbesar atas emas. Berdasarkan data US Commodity Futures Trading Commission, pada 14 mei lalu, hedge funds dan spekulator lainnya mengempit sekitar 74.432 kontrak emas jangka pendek. Ini merupakan yang tertinggi sejak data ini mulai dirilis pada Juni 2006 lalu.

Selain itu, faktor lain yang menyebabkan harga emas tertekan adalah pelepasan aset pada kepemilikan SPDR Gold Trust sehingga nilainya turun menjadi 1.038,41 metrik ton per 17 Mei 2013. Ini merupakan level terendah sejak Maret 2009 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×