Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Sejumlah analis dan trader kembali pesimistis dengan pergerakan harga emas. Berdasarkan survei yang dilakukan Bloomberg, 17 analis memprediksi harga emas akan menurun pada pekan ini. Sementara, delapan analis optimistis harga emas akan naik dan tiga analis lainnya memilih netral.
Pesimisme para analis dan trader ini didasarkan pada pergerakan harga emas pekan lalu yang masih tertekan setelah miliarder dunia George Soros mengikuti langkah investor lain dengan melepas kepemilikan emasnya pada exchange traded products (ETP) yang sudah turun tajam ke level terendah dalam dua tahun terakhir.
"Momentum kenaikan harga emas sudah melambat secara signifikan. Kilau emas kemungkinan sudah memudar sebagai safe haven. Saat ini kita berada dalam fase penurunan," jelas Jeremy Baker, senior commodities strategist Harcourt Investment Consulting AG di Zurich seperti yang dikutip dalam situs Bloomberg.
Sekadar mengingatkan, harga emas yang sudah reli sebanyak tujuh kali lipat dalam 12 tahun terakhir terjungkal ke pasar bearish pada bulan lalu setelah sejumlah investor tak lagi mempercayai emas sebagai lindung nilai. Di sisi lain, pasar saham mencatatkan reli akibat kepercayaan investor terhadap ekonomi AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News