kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Harga Emas Kembali Tembus US$3.000, Ketegangan Dagang AS-China Jadi Pemicu


Selasa, 08 April 2025 / 23:25 WIB
Harga Emas Kembali Tembus US$3.000, Ketegangan Dagang AS-China Jadi Pemicu
ILUSTRASI. Harga emas kembali naik di atas level US$3.000 per ons troi pada perdagangan Selasa (8/4), didorong oleh ketegangan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China serta pelemahan dolar AS. REUTERS/Denis Balibouse


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Harga emas kembali naik di atas level US$3.000 per ons troi pada perdagangan Selasa (8/4), didorong oleh ketegangan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China serta pelemahan dolar AS yang meningkatkan daya tarik emas sebagai aset lindung nilai.

Melansir Reuters, harga spot emas naik 0,8% ke posisi US$3.007,69 per ons troi pada pukul 10:58 pagi waktu setempat (ET), menjauh dari posisi terendah dalam tiga pekan terakhir yang disentuh pada hari Senin (7/4).

Baca Juga: Harga Emas Melambung di Atas US$ 3.000 per Ons Troi, Imbas Kekhawatiran Perang Dagang

Sebelumnya, emas sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa di US$3.167,57 pekan lalu. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS naik 1,6% menjadi US$3.021,90.

“Meski sempat terkoreksi selama tiga sesi berturut-turut, sentimen emas tetap bullish. Ketegangan dagang dan prospek penurunan suku bunga AS menjadi faktor utama penguatannya,” kata Lukman Otunuga, analis riset senior di FXTM.

Otunuga menambahkan, jika harga berhasil menembus level US$3.055, maka peluang menuju kisaran US$3.100 hingga US$3.130 akan terbuka.

Sebaliknya, jika harga bertahan di bawah US$3.000, maka ada potensi penurunan ke US$2.950 atau bahkan US$2.930.

Kekhawatiran atas perang dagang global kembali mencuat setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif balasan pada 2 April lalu.

Ketegangan tersebut meningkatkan kekhawatiran akan resesi global, mendorong investor beralih ke aset aman seperti emas.

China sendiri menolak tunduk pada kebijakan yang mereka sebut sebagai “pemerasan” dari AS dan hingga kini belum ada tanda-tanda bahwa konflik dagang antara dua ekonomi terbesar dunia itu akan mereda.

Baca Juga: Sebulan Harga Emas Antam Naik 3,79 Persen, Hari Ini Mengkerut (8 April 2025)

Selain ketegangan geopolitik, pelemahan indeks dolar AS juga turut mendorong kenaikan harga emas.

Melemahnya dolar membuat harga emas menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Investor kini menantikan rilis risalah rapat terakhir The Fed yang dijadwalkan pada Rabu, untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai arah kebijakan suku bunga ke depan.

Saat ini, pelaku pasar memperkirakan sekitar 40% peluang bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada bulan Mei. Dalam kondisi suku bunga rendah, aset seperti emas yang tidak memberikan imbal hasil cenderung lebih diminati.

Baca Juga: Harga Emas Antam Terpangkas Rp 82.000 dari Rekor Puncak

“Ekspektasi kuat atas pemangkasan suku bunga dalam beberapa hari terakhir menunjukkan bahwa harga emas kemungkinan akan segera naik lagi,” tulis Commerzbank dalam catatannya.

Di pasar logam lainnya, harga perak naik tipis 0,1% menjadi US$30,15 per ons troi. Platinum menguat 0,2% ke US$915,25 dan paladium turun 1,23% menjadi US$907,43 per ons.

Selanjutnya: Asing Net Sell Rp 3,87 Triliun, Saat IHSG Ambruk 7,90%, Cek Saham yang Banyak Dijual

Menarik Dibaca: TWELVE Chinese Dining Hadirkan Menu Baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×