Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas dunia terus mengalami kenaikan, didorong oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed), serta ketegangan geopolitik di Timur Tengah.
Menurut data Bloomberg, pada Rabu (16/10) pukul 20.31 WIB, harga emas tercatat sebesar US$ 2.698,8 per ons troi, naik 0,74% dalam 24 jam terakhir dan mengakumulasi penguatan sebesar 2,34% selama sepekan.
Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, memprediksi bahwa harga emas memiliki peluang untuk menembus angka US$ 2.712 per ons troi dalam waktu dekat. "Salah satu faktor pendorong utama kenaikan harga emas adalah spekulasi terkait penurunan suku bunga The Fed," ujar Ibrahim.
Baca Juga: Harga Timah Tersengat Stimulus China, Cek Rekomendasi Saham PT Timah (TINS)
Jonathan Octavianus, Research and Development ICDX, menambahkan bahwa beberapa pejabat The Fed mengindikasikan pemangkasan suku bunga akan dilakukan lebih lanjut jika data ekonomi mendukung.
"Fokus pasar saat ini tertuju pada data penjualan ritel, produksi industri, dan klaim pengangguran AS, yang akan memberikan gambaran lebih jelas terkait kemungkinan penurunan suku bunga," jelas Jonathan.
Selain itu, Ibrahim juga mencatat bahwa inflasi Inggris yang stabil dan cenderung menurun memberikan indikasi bahwa Bank of England (BoE) kemungkinan akan menurunkan suku bunga sebesar 50-60 basis poin pada Oktober ini.
Baca Juga: Harga Emas Tetap Mengkilap