Reporter: Wafidashfa Cessarry | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Harga Bitcoin (BTC) masih melanjutkan tren pelemahan pada Kamis (13/11/2025).
Mengutip data Coinmarketcap pukul 20.38 WIB, harga Bitcoin berada di level US$102.202 per koin, turun 2,66% dalam 24 jam terakhir. Secara mingguan, aset kripto berkapitalisasi terbesar ini melemah sekitar 0,91%.
Baca Juga: Harga Saham Emiten Tambang Grup Bakrie Melesat, Cek Rekomendasi Analis
CEO dan Founder Finansialku Melvin Mumpuni menilai, penurunan ini merupakan bagian dari fase koreksi wajar setelah reli panjang beberapa waktu terakhir.
“Secara teknikal, saat ini Bitcoin sedang berada dalam tren turun dengan area support di sekitar US$98.700. Masih ada potensi penurunan ke level US$93.000–US$97.000,” ujarnya kepada Kontan.co.id.
Menurut Melvin, tekanan jual juga meningkat akibat likuidasi besar pada kontrak berjangka (futures) yang memicu aksi jual lanjutan.
Selain itu, aliran keluar dana dari ETF Bitcoin dan kekhawatiran terhadap arah regulasi kripto turut menahan momentum penguatan harga.
Baca Juga: Kinerja Emiten Properti Kawasan Industri Masih Tertahan, Ini Kata Analis Mirae
Di sisi lain, kondisi pasar global yang relatif stabil justru membuat aset berisiko seperti kripto cenderung bergerak stagnan.
“Saat kondisi makroekonomi normal dan likuiditas global ketat, minat terhadap aset spekulatif seperti kripto biasanya menurun,” imbuhnya.
Kendati demikian, Melvin menilai masih ada faktor positif yang bisa menopang harga Bitcoin ke depan.
Di antaranya adalah potensi pelonggaran kebijakan moneter, meningkatnya adopsi institusional, serta persepsi Bitcoin sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi dan ketegangan geopolitik.
Baca Juga: Melongok Prospek Emiten Tambang & Energi Grup Bakrie Selepas Kuartal III-2025
“Jika The Fed menurunkan suku bunga atau inflasi global melandai, aset berisiko seperti Bitcoin bisa kembali diminati. Apalagi jika investor besar kembali melakukan akumulasi,” jelasnya.
Untuk jangka pendek, Melvin memperkirakan harga Bitcoin akan bergerak terbatas di kisaran US$99.000–US$105.000 hingga akhir tahun.
Namun, jika tekanan jual berlanjut, tidak menutup kemungkinan harga kembali menguji level bawah di US$93.000–US$97.000.
“Bitcoin saat ini sedang berada di fase konsolidasi. Bull market belum berakhir, tapi investor sebaiknya bersikap hati-hati dan menunggu momentum baru,” pungkasnya.
Selanjutnya: Industri Kosmetik Lokal Tumbuh Pesat, Pasar Diperkirakan Tembus Rp 158 Triliun
Menarik Dibaca: Barang Paling Laku di 11.11 Lazada, Promonya Masih Berlanjut hingga Hari Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













