Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli
Menurut Oscar, lonjakan harga ini menjadi sinyal kuat bagi investor ritel di Indonesia untuk tidak tergesa-gesa mengambil keuntungan jangka pendek.
Ia mengimbau agar masyarakat mulai membangun strategi investasi jangka panjang yang berlandaskan kesabaran dan kepercayaan terhadap fundamental bitcoin.
“Jangan tergoda untuk panic selling saat harga naik. Justru sekarang adalah saat untuk mempertahankan aset. Sejarah menunjukkan bahwa mereka yang 'diamond hand', yang sabar dan tidak mudah tergoda, adalah yang meraih keuntungan terbesar,” jelas Oscar.
Baca Juga: Harga Bitcoin ke Titik Terendah Bulan Februari, Ini Cara Memulai Investasi Kripto
Ia mengingatkan, proyeksi jangka panjang bitcoin sangat menjanjikan. Standard Chartered masih mempertahankan prediksi bahwa harga bitcoin bisa mencapai US$ 200.000 atau sekitar Rp 3,37 miliar pada akhir 2025.
Bahkan, tokoh finansial global Robert Kiyosaki memprediksi BTC bisa melampaui US$ 350.000 atau Rp 5,9 miliar pada tahun yang sama.
Kondisi ini membuat Oscar optimistis terhadap masa depan aset kripto di Indonesia. Ia menyebutkan volume transaksi di Indodax naik 1,5% senilai Rp 9,8 triliun dari awal bulan April 2025. Hal ini menandakan bahwa minat masyarakat terhadap bitcoin dan aset digital lainnya terus tumbuh.
“Angka ini menunjukkan bahwa masyarakat kita semakin memahami pentingnya aset digital dalam portofolio investasi mereka. Adopsi bukan hanya tren luar negeri, tapi juga berkembang sangat cepat di dalam negeri,” jelasnya.
Oscar juga menegaskan bahwa investor pemula tidak perlu menunggu “harga koreksi” untuk mulai masuk pasar. Strategi seperti Dollar Cost Averaging (DCA) dapat digunakan untuk mulai berinvestasi secara konsisten tanpa harus menebak puncak atau dasar harga.
Baca Juga: Harga Bitcoin Naik 8,18%, Ini Cara Akses Jual Beli Mata Uang Kripto Resmi
Ia mengajak masyarakat untuk mulai mengubah pola pikir terhadap bitcoin dari spekulatif menjadi strategis. Bitcoin bukan lagi instrumen yang diperdagangkan untuk cuan cepat, melainkan instrumen keuangan modern yang patut diperhitungkan dalam rencana keuangan jangka panjang.
“Saya percaya bitcoin adalah bentuk revolusi teknologi dan keuangan. Nilainya akan terus naik seiring meningkatnya adopsi dan terbatasnya suplai. Yang sabar pasti panen. Yang setia menunggu adalah yang akan menikmati hasil besar,” tambah Oscar.
Dengan semua data dan sentimen positif yang mengalir ke pasar, momentum saat ini bukan saat untuk menjual, melainkan saat untuk melihat lebih jauh ke depan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Harga Bitcoin Naik dalam Sepekan, Investor Jangan Buru-buru Ambil Untung", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2025/04/24/150241926/harga-bitcoin-naik-dalam-sepekan-investor-jangan-buru-buru-ambil-untung?page=all#page2.
Selanjutnya: Garudafood (GOOD) Beberkan Anggaran Capex dan Rencana Ekspansi Tahun 2025
Menarik Dibaca: Katalog Promo JSM Alfamidi Hanya 4 Hari Periode 24-27 April 2025, Cek di Sini!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News