Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
Di sisi lain, komoditas berbasis logam diproyeksikan akan kurang bertenaga pada pekan ini. Harga nikel dan timah global misalnya, akan diperdagangkan dua arah mengingat adanya katalis dua sisi.
Berdasarkan catatan Mirae Asset, persediaan nikel di London Metal Exchanges (LME) untuk periode 13 November meningkat menjadi 239.172 ton, dari pekan lalu sebesar 238.830 ton. Di sisi lain, persediaan tembaga di LME akan turun pekan ini. Dus, hal tersebut akan menimbulkan risiko kenaikan harga nikel global karena harga tembaga dan nikel memiliki korelasi positif yang kuat.
Baca Juga: Kinerja tertekan harga batubara, simak rekomendasi saham Indo Tambangraya (ITMG)
Bagaimana dengan komoditas emas? Konsensus memperkirakan bahwa angka permulaan perumahan (housing starts) di Amerika Serikat (AS) periode Oktober akan meningkat menjadi 1,46 juta unit, dari bulan sebelumnya yang hanya 1,42 juta unit. Housing starts sendiri merupakan data ekonomi yang menunjukkan jumlah bangunan tempat tinggal baru yang mulai dibangun pada bulan sebelumnya,
Selain itu, konsensus memperkirakan bahwa klaim pengangguran (jobless claims) awal AS untuk periode 14 November akan turun menjadi 700.000 orang, dari minggu sebelumnya di angka 709.000 orang.
Secara keseluruhan, Mirae Asset memperkirakan harga emas global berpotensi diperdagangkan lebih rendah pekan ini, mengingat perkiraan yang lebih tinggi untuk daya beli AS dan sentimen positif dari Pfizer dan Biontech.
Selanjutnya: Jadi produsen terbesar, ini rencana produksi dan hilirisasi Kaltim Prima Coal (KPC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News