Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk, Rashif Usman | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Orang terkaya Indonesia, Prajogo Pangestu, kembali memborong saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN). Pembelian saham BREN berlangsung saat harga sedang anjlok. Investor yang ingin mengikuti langkah Prajogo Pangestu, perlu mencermati rekomendasi analis.
Prajogo Pangestu adalah Chairman Grup Barito Pacific dengan salah satu anak usaha PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN). Prajogo Pangestu adalah orang terkaya Indonesia dengan kekayaan bersih diperkirakan sebesar US$ 54,7 miliar.
Kekayaan Prajogo Pangestu mengungguli taipan lain Robert Budi Hartono dengan kekayaan US$ 27,9 miliar, Michael Bambang Hartono US$ 26,8 miliar dan Low Tuck Kwong dengan kekayaan US$ 24,8 miliar.
Kekayaan Prajogo Pangestu berasal dari pemilikan saham di Grup Barito, termasuk BREN.
Oktober 2024, harga saham BREN sedang terpuruk. Pada perdagangan Kamis 3 Oktober 2024, harga saham BREN ditutup di level Rp 6.850, turun 125 poin atau 1,79% dibandingkan sehari sebelumnya.
Dalam perdagangan 30 hari terakhir, harga saham BREN turun 4.400 poin atau 39,11%.
Merly, Direktur dan Corporate Secretary BREN mengatakan, pemegang saham pengendali BREN tersebut menambah kepemilikan saham sebanyak 26.611.600 lembar yang dilakukan pada tanggal 2 dan 3 Oktober 2024.
Ia bilang bahwa Prajogo terus memberikan dukungan kepada perusahaan untuk melaksanakan ekspansi dan pengembangan usahanya. “Barito Renewables memiliki komitmen kuat untuk terus menggarap sektor energi baru terbarukan. Oleh karena itu, kami tetap optimis atas kontribusi yang dapat dipersembahkan perusahaan untuk Indonesia,” kata Merly salad keterangan resminya, Kamis (3/10).
Baru-baru ini, anak usaha Barito Renewables, Star Energy Geothermal mengumumkan rencana peningkatan kapasitas 102,6 MW pada International Geothermal Conference and Exhibition 2024 (IIGCE).
Inisiatif strategis tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Star Energy Geothermal melalui proyek retrofitting dan penambahan kapasitas baru dalam upaya mendukung Indonesia melakukan target transisi energi.
Sebagai perusahaan energi terbarukan di Indonesia dan merupakan unit energi terbarukan dari Barito Pacific Group, BREN yang berkomitmen untuk menyediakan solusi energi bersih dan berkelanjutan.
Star Energy Geothermal, saat ini mengoperasikan pembangkit listrik geothermal sebesar 886 MW. Melalui Barito Wind, BREN juga memiliki pembangkit tenaga angin Sidrap di Sulawesi Selatan dengan kapasitas 75 MW.
Rekomendasi analis
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana rekomendasi speculative buy saham BREN. "Rekomendasi speculative buy saham BREN di harga Rp 6.650-Rp 6.925," ujar Herditya, Selasa 2 Oktober 2024.
Herditya memasang target harga saham BREN Rp 7.450, Rp 8.125. Namun, investor perlu stoploss jika harga saham BREN turun di bawah Rp 6.375.
Baca Juga: Pendaftaran Seleksi PPPK 2024 Dibuka Di Sscasn.bkn.go.id, Cek Rincian Gaji P3K 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
