kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hadapi new normal, Adaro Energy (ADRO) masih pertahankan panduan operasional


Rabu, 03 Juni 2020 / 15:04 WIB
Hadapi new normal, Adaro Energy (ADRO) masih pertahankan panduan operasional
ILUSTRASI. Kantor Pusat PT. Adaro Energy Tbk (ADRO) di Menara Karya, Jalan HR. Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (26/01). KONTAN/Baihaki/26/01/2017


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

Melansir rilis resmi ADRO di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), penurunan pendapatan disebabkan oleh penurunan harga jual rata-rata batubara sebanyak 17%. Harga batubara yang lemah semakin tertekan oleh penurunan permintaan akibat melemahnya ekonomi global karena penerapan lockdown sehubungan merebaknya wabah Corona.

Meski demikian, ADRO berhasil mencatat pertumbuhan kinerja operasional. Volume produksi batubara ADRO meningkat 5% secara yoy menjadi 14,41 juta ton. Sementara volume penjualan batubara naik 8% (yoy) menjadi 14,39 juta ton di kuartal I-2020.

Baca Juga: Setelah suspensi dicabut, saham Tamarin Samudra (TAMU) naik hingga 20%-an

Stefanus Darmagiri, Analis Danareksa Sekuritas menilai, pandemi Covid-19 akan membuat prospek komoditas batubara semakin menantang dan akan berdampak pada kinerja ADRO di kuartal mendatang. Meski demikan, dia percaya rendahnya harga minyak mentah dapat membantu ADRO dari risiko penurunan kinerja di tahun ini.

Stefanus merekomendasikan beli (buy) saham ADRO dengan target harga Rp1.300 per saham. Salah satu pertimbangannya adalah diversifikasi bisnis yang dijalankan emiten konstituen Indeks Kompas100 ini.

“Ekpektasi kami, diversifikasi bisnis dengan kontribusi yang lebih tinggi dari bisnis non- pertambangan batubara, yakni dari investasi dalam bisnis listrik dapat membantu perusahaan mempertahankan pendapatan jangka panjang,” tulis Stefanus dalam riset, Jumat (15/5).

Baca Juga: Laba bersih Forza Land Indonesia (FORZ) anjlok 44,93% pada tahun 2019

Danareksa Sekuritas memperkirakan EBITDA Adaro Energy akan ada di kisaran US$ 1,1 miliar untuk tahun ini yang mana masih sesuai dengan perkiraan manajemen ADRO.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×