CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.364.000   21.000   0,90%
  • USD/IDR 16.757   28,00   0,17%
  • IDX 8.420   13,34   0,16%
  • KOMPAS100 1.164   -0,44   -0,04%
  • LQ45 848   -0,95   -0,11%
  • ISSI 294   0,44   0,15%
  • IDX30 442   -0,63   -0,14%
  • IDXHIDIV20 514   -0,01   0,00%
  • IDX80 131   0,01   0,01%
  • IDXV30 135   -0,15   -0,11%
  • IDXQ30 142   -0,01   -0,01%

Grup Sampoerna Lepas Kepemilikan di Sampoerna Agro (SGRO), Nilainya Rp 9,4 Triliun


Kamis, 20 November 2025 / 19:06 WIB
Grup Sampoerna Lepas Kepemilikan di Sampoerna Agro (SGRO), Nilainya Rp 9,4 Triliun
ILUSTRASI. Grup Sampoerna Strategic melepas kepemilikannya pada PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO). Nilai transaksi tersebut sebesar Rp 9,4 triliun.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Grup Sampoerna Strategic melepas kepemilikannya pada PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO). Nilai transaksi tersebut sebesar Rp 9,4 triliun.

Melalui Twinwood Family Holdings Limited, Grup Sampoerna menjual seluruh kepemilikan saham mereka pada SGRO yang totalnya 1,19 juta saham atau 65,72%.

Melansir keterbukaan informasi tanggal 20 November 2025, Twinwood Family Holdings Limited melepas SGRO kepada AGPA Pte. Ltd., anak perusahaan POSCO International Corporation (POSCO International). 

Head of Investor Relation SGRO, Stefanus Darmagiri mengatakan, nilai total pengambilalihan tersebut adalah sebesar Rp 9,4 triliun atau Rp 7.903 per saham.

“Dengan adanya pergantian kepemilikan pengendali, kami akan sampaikan kembali untuk jadwal RUPSLB dan proses tender offer sesuai dengan aturan yang berlaku,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (20/11.2025).

Baca Juga: Simak Prospek Sampoerna Agro (SGRO) Setelah Diakuisisi Posco International

Stefanus pun menegaskan bahwa sejauh ini belum terdapat aksi korporasi lanjutan dari SGRO setelah penggantian pengendali.

Presiden Direktur Grup Sampoerna Bambang Sulistyo mengatakan, Grup Sampoerna tetap berkomitmen untuk terus berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia melalui lini bisnis lainnya dan mengkaji peluang baru sesuai dengan kebutuhan dan tren usaha saat ini.

Grup Sampoerna tetap akan berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia melalui lini bisnis strategis lainnya, di antaranya PT Bank Sahabat Sampoerna, Sampoerna Kayoe, PT Sampoerna Land dan Putera Sampoerna Foundation sebagai usaha filantropi (Education).

“Kami sangat bersyukur karena telah menemukan rumah baru bagi SGRO. Kami yakin, pemilik baru akan menjadi rumah yang baik bagi para pegawai dan membawa SGRO pada prospek pertumbuhan bisnis yang lebih baik ke depan,” ujar Bambang dalam keterangan resminya, Kamis (20/11/2025).

Baca Juga: Grup Sampoerna Lepas Kepemilikan, Simak Rekomendasi Saham SGRO

Bambang menjelaskan, banyak investor dari dalam dan luar negeri yang tertarik terhadap industri kelapa sawit di Indonesia. 

Namun, pihaknya meyakini POSCO International merupakan pemilik baru yang paling tepat dalam melanjutkan tren positif kinerja SGRO ke depan, dan mampu memberikan nilai tambah bagi semua pemangku kepentingan, melalui pengalaman dan komitmennya pada industri kelapa sawit di Indonesia. Industri kelapa sawit dalam negeri tengah mengalami pertumbuhan signifikan di tingkat global.

“Ini ditandai oleh pangsa produksi minyak sawit sekitar 60%, dengan ekspor minyak mentah sawit (Crude Palm Oil/CPO) mencapai kurang lebih 50% dari total ekspor global,” paparnya.

Perlu diketahui, POSCO International adalah perusahaan global asal Korea Selatan yang merupakan bagian dari POSCO Group. Perusahaan ini bergerak di berbagai bidang, di antaranya perdagangan, energi, baja, dan agribisnis. 

Jejak POSCO di industri sawit Indonesia dimulai dengan mengembangkan perkebunan kelapa sawit di Provinsi Papua Selatan pada 2011 melalui PT Bio Inti Agrindo dan mengoperasikan tiga pabrik pengolahan minyak kelapa sawit yang memproduksi 210.000 ton minyak sawit per tahun. POSCO International juga memiliki pabrik penyulingan minyak sawit di Balikpapan, Kalimantan Timur dengan kapasitas 500.000 ton per tahun.

Dihubungi terpisah, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta merekomendasikan sell on strength untuk SGRO.

Selanjutnya: Timah (TINS) Optimistis Penuhi Target Produksi Tahun Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya

Menarik Dibaca: Warna Keberuntungan Zodiak di Tahun 2026 dan Maknanya, Cari Tahu yuk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×