kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Goei Siauw Hong: Margin Makin Memperburuk BEI


Selasa, 16 September 2008 / 18:53 WIB


Reporter: Cipta Wahyana | Editor: Test Test

Selasa (16/9), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat terpuruk 7,98% ke angka 1.593,06. Bangkrutnya Lehman Brothers dan Merrill Lycnh menjadi kambing hitam hancurnya Bursa Efek Indonesia (BEI). Apa yang terjadi di BEI? Berikut pandangan Goei Siauw Hong, pengamat pasar modal.

KONTAN: Apa dampak jatuhnya Lehman Brothers dan pembelian Merrill Lynch terhadap perekonomian global?
GOeI: Kebangkrutan ini menunjukkan dampak subprime sangat besar. Padahal Lehman Brothers dan Merrill Lynch adalah bank besar. Belum lagi, American International Group (AIG). Menurut saya, subprime sebenarnya telah meledak. Sayangnya, kenapa mereka tak mengakui dari dulu? Pengakuan ini justru muncul setelah Henry Paulson dan The Fed mengeluarkan pernyataan bahwa penyelamatan Fannie Mae dan Freddie Mac adalah yang  terakhir. Artinya, banyak institusi keuangan yang menunggu belas kasihan pemerintah AS.

 

KONTAN: Pertolongan?
GOeI: Ya. Memang kita harus akui banyak institusi yang berusaha mencari modal. Cuma institusi itu jual mahal. Mereka menentukan berbagai persyaratan. Setelah pemerintah AS tidak mau membantu, baru deh banting harga. Lihat saja Merrill Lynch yang dijual seharga US$ 50 miliar kepada Bank Of America (BOA). Secara modal, BOA memang kuat. Jadi ini adalah langkah yang baik. Seharusnya institusi itu mengaku sehingga akuisisi bisa lebih cepat dilakukan. Semakin cepat mengaku, semakin cepat masalah ini selesai..

KONTAN: Jadi bakal ada korban selanjutnya?
GOeI: Iya. Sayangnya kita tidak pernah tahu seberapa besar dampak subprime ini karena banyak yang tidak mengaku. Padahal ada Citigroup dan UBS. Saya takutkan jika terlambat, dampaknya akan sangat parah. Lihat saja Lehman, asetnya menyusut dan sahamnya tidak bernilai sama sekali di pasar.

KONTAN: Jadi institusi keuangan AS gengsi ya?
GOeI: Iya. Coba Anda lihat setahun lalu. Siapa bank yang pertama kali mengakui kerugian subprime? HSBC kan? Saya ingat HSBC mengakui kerugian pada Februari 2007, sedangkan institusi AS pada semester I-2007.

KONTAN: Bagaimana dengan dampak terhadap BEI? Indeks sudah di 1.600-1.700an?
GOeI: Ada beberapa faktor yang mempengaruhi jatuhnya indeks, selain bursa di seluruh dunia lesu (bearish), BEI kena dampak bubble crash commodity. Ini yang paling saya takutkan. Kenapa? Sebab IHSG sangat dipengaruhi komoditi. Banyak orang bilang komoditi berkontribusi 30% terhadap IHSG. Tapi sebenarnya itu lebih. Lihat saja berapa emiten yang masuk ke komoditi ketika sektor ini booming? Dan banyak pendapatan emiten besar yang pendapatannya disumbang anak usahanya di bidang komoditi. Lihat saja PT Astra Internasional Tbk (ASII). Lihat berapa kontribusi pendapatan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) dan PT United Tractor Tbk (UNTR) ke ASII? Berapa kontribusi pendapatan PT PP London Sumatera Tbk (LSIP) ke PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)? Artinya komoditi sangat berperanan di IHSG.

KONTAN: Sampai kapan bearish komoditi berakhir?
GOeI: Itu yang saya takutkan. Sejak kapan Bubble Commodity? Takutnya bearishnya selama itu. Lihat saja semua sentimen positif buat minyak yang ada, mulai dari badai hingga melemahnya dolar AS tak mampu membuat harga minyak naik.

KONTAN: Lalu apa yang harus dilakukan investor jika terjebak di saham-saham komoditi?
GOeI: Memang, ada investor yang komitmen saham ini saya pegang sampai komoditi bullish lagi. Komoditi pasti akan bullish, cuma kapan? Takutnya komoditi bullish empat tahun lagi. Apa investor kuat? Biasanya memasuki tahun kedua atau ketiga, investor bosan dan cut loss.

KONTAN: jadi anda menyarankan cut loss sekarang?
GOeI: Jika itu jalan yang terbaik kenapa tidak? Cut loss memang sangat-sangat menyakitkan. Tapi jika Anda terjebak untuk periode lama, untuk apa juga?

KONTAN: Di pasar beredar rumor jatuhnya IHSG tak lepas dari ulah bandar?
GOeI: Bandar memang berperan. Mereka bermain ketika pasar bearish dan mengincar investor yang menggunakan margin. Sekarang coba Anda tanya, berapa besar fasilitas margin? Ada yang tujuh kali bahkan lebih dan itu investor kakap. Tanpa bandar, jika saham turun 10% dan Anda menggunakan margin hingga tujuh kali, berapa duit Anda yang tergerus? Sekuritas pasti meminta Anda cut loss. Makanya, saat ini, jangan menggunakan margin.

KONTAN: Kapan IHSG pulih?
GOeI: Saya melihat sejarah IHSG dalam 15 tahun terakhir. Umumnya, jika bearish, IHSG jatuh sekitar 50% dari rekor tertinggi.

KONTAN: Selanjutnya?
GOeI: IHSG akan memasuki masa flat. Umumnya tiga hingga enam bulan. Setelah itu, IHSG akan kembali menguat jauh lebih besar. Tandanya apa? Jika investor banyak yang mengatakan kapok main saham atau menyerah, barulah pasar akan kembali normal.

KONTAN: Berapa bottom IHSG menurut Anda?
GOeI: Jika 50% dari 2.800, ya, 1.400. Artinya anjloknya IHSG sudah 3/4 atau 2/3 jalan. Saya merekomendasikan sektor konsumen dan perbankan sebagai penopang  IHSG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×