CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.925   -31,00   -0,20%
  • IDX 7.137   -77,78   -1,08%
  • KOMPAS100 1.092   -10,78   -0,98%
  • LQ45 871   -4,94   -0,56%
  • ISSI 215   -3,31   -1,52%
  • IDX30 446   -2,03   -0,45%
  • IDXHIDIV20 539   -0,53   -0,10%
  • IDX80 125   -1,22   -0,96%
  • IDXV30 135   -0,43   -0,32%
  • IDXQ30 149   -0,44   -0,29%

Global market: Wall Street rekor, dollar perkasa, harga emas anjlok


Selasa, 26 November 2019 / 07:29 WIB
Global market: Wall Street rekor, dollar perkasa, harga emas anjlok
ILUSTRASI. Trader di New York Stock Exchange. REUTERS/Lucas Jackson


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Adanya harapan bahwa Amerika Serikat dan China akan segera menandatangani kesepakatan dagang fase satu membuat market global sumringah. Wall Street berhasil ditutup di level rekor. Sementara dollar AS semakin perkasa. 

Data yang dihimpun Reuters menunjukkan, indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,68% menjadi 28.066,47. Sementara, indeks S&P 500 naik 0,75% menjadi 3.133,64 dan indeks Nasdaq Composite naik 1,32% menjadi 8.632,49.

Pada transaksi sebelumnya, bursa Asia dan bursa Eropa juga mencatatkan kenaikan. Informasi saja, indeks MSCI Asia Pacific -di luar Jepang- melaju 0,7%. Pun demikian dengan indeks Nikkei Jepang yang naik 0,7%. 

Baca Juga: Tiga indeks utama Wall Street mencetak rekor tertinggi

Sedangkan bursa Eropa mencatatkan kenaikan harian terbesar dalam tiga oekan terakhir setelah LVMH Prancis sepakat untuk membeli perusahaan perhiasan mewah Tiffany & Co senilai US$ 16,2 miliar. Di sisi lain, perusahaan obat Novartis sepakat mengakuisisi The Medicines Co senilai US$ 9,7 miliar. 

"Market saat ini kembali ingin memastikan bahwa akan ada kesepakatan awal. Banyak sekali optimisme, optimisme yang besar, namun masih ada kemungkinan hal tersebut tidak terjadi," papar Tim Ghriskey, chief investment strategist Inverness Counsel di New York kepada Reuters

Baca Juga: Optimisme perdagangan AS-China angkat S&P 500 dan Nasdaq menembus rekor tertinggi

Ghriskey juga menambahkan, korporasi banyak menahan modal kerjanya di properti, pabrik, dan peralatan karena ketidakpastian perang dagang telah menyeret sektor industri perekonomian AS.

"Saya tidak melihat terjadi aksi jual di market meskipun kita mendapatkan kesepakatan, namun kenaikannya terbatas di titik itu," jelasnya. 

Sementara itu, harga emas jatuh selama empat pekan berturut-turut pada Senin (26/11). Kemarin, harga emas menyentuh level terendah dalam dua pekan terakhir setelah ketertarikan investor terhadap aset-aset berisiko mengalami penurunan.

Baca Juga: Jangan girang, tren kenaikan harga minyak dinilai hanya sesaat

Data Reuters menunjukkan, harga emas di pasar spot turun 0,4% menjadi US$ 1.455,87 per troy ounce.

Sedangkan harga kontrak emas berjangka melorot 0,5% menjadi US$ 1.456,90 per troy ounce.

Ketertarikan investor pada emas mulai menurun setelah adanya optimisme baru bahwa resolusi antara AS-China akan segera tercapai.

Baca Juga: Global Times: China siap negosiasi kesepakatan dagang fase dua dengan AS

Adapun indeks dollar mencatatkan kenaikan 0,05%, di mana euro melemah 0,11% menjadi US$ 1,1009. Sedangkan yen Jepang melemah 0,29% melawan the greenback di level 108,96 per dollar AS. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×