Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street menguat di awal pekan ini. Bahkan, tiga indeks utama mencetak rekor penutupan tertinggi pada perdagangan kemarin, dipicu tanda-tanda kemajuan negosiasi dagang Amerika Serikat (AS) dan China.
Senin (25/11), Dow Jones Industrial Average naik 0,68% ke 28.066,47. Indeks S&P 500 menguat 0,75% ke 3.133,64. Sedangkan Nasdaq Composite melejit hingga 1,32% ke 8.632,49.
Baca Juga: IHSG merosot 0,48%, investor asing melego saham bluechips ini
Reuters yang mengutip koran pemerintah China mengatakan kedua negara makin mendekati kesepakatan awal. Kabar ini menaikkan harga saham semikonduktor. Laporan ini menyusul komentar pemerintah AS pekan lalu bahwa kesepakatan masih bisa terjadi di akhir tahun.
"Perdagangan adalah inti emosi investor," kata Sam Stovall, chief investment strategist CFRA Research kepada Reuters. Dia menambahkan jika investor merasa ada kabar baik, pasar meningkat 100 poin, dan sebaliknya pasar akan turun 100 poin.
Tak cuma kabar perang dagang, aksi akuisisi yang marak turut mengangkat sejumlah saham bursa AS. Saham Tiffany & Co melonjak 6,20% dan merupakan penopang indeks S&P 500 setelah LVMH mengumumkan nilai akuisisi US$ 16,2 miliar atas saham produsen perhiasan ini.
Baca Juga: Proyeksi IHSG: Ada Peluang Menguat Meski Dihantui Kasus Reksadana
Harga saham EBay Inc naik 2,08% setelah perusahaan e-commerce ini mengumumkan rencana penjualan StubHub ke Viagogo dengan nilai US$ 4,05 miliar tunai. Harga saham TD Ameritrade Holding Corp pun melejit 7,58% setelah rival besarnya, Charles Schwab Corp mengatakan akan membeli perusahaan ini dengan nilai sekitar US$ 26 miliar. Harga saham Schwab naik 2,30%.
Sementara harga saham Apple Inc yang naik 1,75% menjadi penopang indeks S&P dan Nasdaq. Apple pun menjadi penopang terbesar kedua Dow Jones Industrial Average.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News