kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Genjot Produksi, PTBA Berniat Akuisisi Dua Perusahaan Tambang


Rabu, 14 Januari 2009 / 08:26 WIB
Genjot Produksi, PTBA Berniat Akuisisi Dua Perusahaan Tambang


Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Untuk menggenjot produksinya, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) berniat melakukan akuisisi dua perusahaan tambang di tahun ini. Kedua perusahaan tambang itu berlokasi di Kalimantan.

Direktur Utama PTBA Sukrisno mengatakan, saat ini sudah ada satu perusahaan tambang yang dalam tahap negosiasi dengan PTBA. Perusahaan batubara itu memiliki areal tambang di kalimantan Timur. "Kami berharap bisa kelar dalam waktu dekat. Tapi semuanya tergantung kesepakatan," ujarnya ke KONTAN, Senin (12/1).

Perusahaan tambang itu lolos seleksi setelah melewati proses uji tuntas atau due dilligence oleh PTBA. Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan PTBA Eko Budhiwijayanto bilang, PTBA melakukan uji tuntas terhadap sekitar tiga sampai lima perusahaan tambang batubara. Jika negosiasi berlangsung mulus, proses akuisisi perusahaan tambang yang lolos due dilligence itu bisa tuntas Januari ini.

Ini berarti, PTBA tinggal mencari satu perusahaan tambang batubara lagi untuk diambil alih. Menurut Sukrisno, akuisisi dua perusahaan tambang tersebut bertujuan untuk meningkatkan produksi batubara PTBA. Saat ini, produksi batubara PTBA masih sebanyak 10,5 juta ton per tahun.

Untuk proses akuisisi dua perusahaan tambang batubara dan kebutuhan belanja modal lainnya, PTBA menyiapkan dana hingga Rp 1 triliun di tahun ini. Semua dananya tersebut berasal dari kas internal PTBA. Maklum, kas internal PTBA terbilang gendut. Hingga Desember 2008 saja, PTBA memiliki kas internal lebih dari Rp 3 triliun. "Untuk akuisisi, kami tidak memiliki rencana untuk mencari pinjaman," kata Sukrisno.

Sebelumnya, PTBA baru saja menuntaskan akuisisi 51% saham PT International Prima Coal pada akhir tahun lalu. Nilai akuisisi tambang yang terletak di Kalimantan Timur itu mencapai US$ 17,85 juta atau sekitar Rp 164,22 miliar. International Prima menghasilkan batubara dengan kandungan 4.800-6.000 kilo kalori (kkal) per kilogram. PTBA memang selektif dalam mengakuisisi tambang batubara. PTBA hanya mau membeli ladang batubara yang berkalori 5.500-6.300 kkal per kilogram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×