kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Pendapatan Kuartal Tiga PTBA Melonjak 65%


Selasa, 21 Oktober 2008 / 07:48 WIB
Pendapatan Kuartal Tiga PTBA Melonjak 65%


Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kinerja PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) seakan tidak terpengaruh oleh krisis di pasar modal yang sudah merontokkan harga sahamnya. Buktinya, kinerja kuartal ketiga 2008 perusahaan pelat merah ini tetap kinclong dan membukukan pertumbuhan signifikan.

Sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, pendapatan Bukit Asam mencapai Rp 4,97 triliun. Jumlah ini meningkat tajam hingga 65% ketimbang periode sama tahun lalu, yaitu   Rp 3,01 triliun.

Sedangkan laba bersih Bukit Asam pada kuartal ketiga tahun ini mencapai Rp 1,35 triliun. Berarti, melambung 156% dari periode yang sama tahun lalu yang Rp 527,3 miliar.

Menurut Direktur Utama Bukit Asam Sukrisno, penopang lonjakan kinerja ini adalah keberhasilan PTBA meningkatkan volume penjualan dan upaya menekan biaya produksi. Sepanjang kuartal ketiga tahun ini, volume penjualan PTBA mencapai 9,45 juta ton atau meningkat 17% dibandingkan penjualan kuartal ketiga tahun lalu.

Selain itu, kenaikan harga jual batubara sejak awal tahun juga mendongkrak pendapatan  emiten pelat merah ini. Bahkan, "Kenaikan harga yang lebih berpengaruh," ujar Sukrisno, kemarin. Sehingga, meskipun volume penjualan hanya naik 17%, pendapatan perusahaan bisa meningkat hingga 65%.

Melihat pencapaian hingga kuartal ketiga tersebut, Sukrisno optimistis, target kinerja PTBA pada tahun ini bisa tercapai. Bukit Asam menargetkan pendapatan hingga akhir tahun nanti bisa mencapai maksimal Rp 7,1 triliun. Mereka juga mematok laba bersih bisa terdongkrak hingga Rp 1,8 triliun.

Menurut Sukrisno, perusahaan yang ia pimpin tidak akan kesulitan memenuhi sisa target penjualan pada kuartal keempat tahun ini. Sebab, saat ini PTBA telah mendapatkan sejumlah komitmen penjualan batubara. "Dalam waktu 2,5 bulan lagi ini hanya tinggal pengiriman saja," jelasnya.

Bukit Asam juga sedang melakukan evaluasi pendirian satu anak usaha baru di bidang perkapalan. Maklum, Bukit Asam membutuhkan sarana transportasi itu untuk mengangkut batubara ke pembangkit listrik milik PT Perusahaan Listrik Negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×