kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.172   20,00   0,12%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

Gencar kejar kontrak baru, Wijaya Karya optimistis arus kas positif di akhir tahun


Selasa, 15 Oktober 2019 / 17:18 WIB
Gencar kejar kontrak baru, Wijaya Karya optimistis arus kas positif di akhir tahun
ILUSTRASI. proyek pembangunan jalan Tol Balikpapan-Samarinda


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)  optimistis bisa membukukan arus kas positif di akhir tahun meski perusahaan mengejar kontrak baru yang ditargetkan mencapai Rp 61,74 triliun.

Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Tbk Mahendra Vijaya mengatakan pada kuartal IV-2019 perusahaan tengah menunggu pencairan proyek tol Balikpapan-Samarinda dan beberapa proyek lainnya. Dari proyek tol Balikpapan-Samarinda, perusahaan emiten pelat merah ini akan menerima dana segar sekitar Rp 4,4 triliun.

"Per akhir September 2019 kemarin progres tol Balikpapan-Samarinda sudah mencapai 95%," jelas Mahendra kepada Kontan.co.id, Selasa (15/10).

Baca Juga: Wijaya Karya (WIKA) akan menjual 6,02 juta saham treasuri

JSMR seharusnya membayar sekitar Rp 5,9 triliun untuk pengerjaan tol tersebut. Namun sebesar Rp 1,5 triliun sudah dibayarkan pada akhir 2018 lalu.

Jalan bebas hambatan pertama di Kalimantan ini sejatinya dibangun sejak November 2016. Total biaya investasi untuk membangun jalan tol sepanjang 99,35 km ini tercatat mencapai Rp 9,97 triliun, dengan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) sebagai pemiliknya.

Pada laporan keuangan semester I-2019, WIKA mencatatkan arus kas negatif pada aktivitas operasi dan investasi. Kas yang negatif pada aktivitas arus kas operasi lantaran penerimaan kas yang masuk dari pelanggan tercatat hanya Rp 10,77 triliun. Sementara kas yang keluar untuk aktivitas operasi mencapai Rp 16,36 triliun. Adapun arus kas operasi tercatat negatif Rp 5,47 triliun.

Di sisi lain, aktivitas investasi tercatat negatif Rp 5,04 triliun. Perusahaan terlihat meningkatkan investasi properti, menambah aset tak berwujud dan menaikkan investasi ventura bersama.

Alhasil saldo kas WIKA di akhir periode semester I-2019 tercatat sebesar Rp 5,62 triliun. Saldo kas WIKA masih positif sebab kas pada awal periode masih cukup besar yaitu Rp 13,97 triliun.

Baca Juga: Optimis capai target nilai kontrak baru 2019, Wijaya Karya (WIKA) bidik proyek ini

Jumlah tersebut mampu mengkompensasi kebutuhan operasi dan investasi WIKA. Asal tahu saja, posisi kas WIKA pada akhir periode semester I-2019 tersebut turun 59,77% dari awal periode. Juga mengalami penurunan 43,4% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×