Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) optimistis target kontrak baru yang dibidik tahun ini akan tercapai. Meskipun saat ini perolehan kontrak baru hanya tercatat Rp 20,3 triliun dari target Rp 61,74 triliun.
"Pede saja, masih banyak proyek," jelas Direktur Utama WIKA Tumiyana saat berkunjung ke Menara Kompas, Jumat (6/9).
Proyek yang tengah dibidiknya antara lain proyek bandara 3 di Taiwan dengan nilai sekitar Rp 20 triliun. Namun proyek ini merupakan kerjasama dengan badan usaha milik negara Taiwan, sehingga perolehan tersebut dibagi dua.
Baca Juga: Adhi Karya (ADHI) ajukan keberatan hasil tender proyek stadion markas Persija
Selain itu, juga ada proyek smelter di Indonesia Timur dengan nilai sekitar Rp 4,8 triliun.
WIKA juga memiliki satu proyek lagi yang memberi katalis positif. Namun manajemen masih belum mau membeberkan secara detail. Hanya saja, nilai proyek ini ditaksir sekitar seperenam dari total nilai kontrak baru yang harus dikejar saat ini.
"Kami kalau nilai kontrak baru optimistis hundred percent," ujar Sekretaris Perusahaan WIKA Mahendra Vijaya kepada Kontan.
WIKA melalui anak perusahaannya Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE) baru saja memperoleh kontrak dari tender design and build Jakarta International Stadium (JIS) di Jakarta Utara dengan nilai Rp 4,08 triliun.
Sementara itu, untuk pendanaan, WIKA belum akan melakukan aksi apapun hingga akhir tahun ini. Mereka masih pede menggunakan pencairan proyek dan anggaran yang ada untuk pendanaan.
Baca Juga: Harga Lebih Tinggi, Perusahaan Ini Menangkan Tender Proyek Stadion Markas Persija
Rencana terdekatnya adalah menjadikan anak usahanya yakni PT Wijaya Karya Realty dan PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi sebagai perusahaan terbuka. "Masih kami kaji, tapi sepertinya Wika Konstruksi dulu," jelasnya.
Berdasarkan catatan Kontan, sebanyak 20-30% saham Wijaya Konstruksi (Wikon) akan dilepas ke publik lewat penawaran umum perdana. Manajemen menargetkan bisa meraup dana Rp 1,2 triliun hingga Rp 1,8 triliun dari aksi tersebut.
Kendati belum akan mencari alternatif pendanaan baru, WIKA memastikan perusahaannya tetap akan ekspansif. Dalam waktu dekat, belanja modal tersebut akan terserap untuk proyek bernilai Rp 1,7 triliun.
"Sampai dengan akhir tahun, jumlahnya masih mendekati kapasitas capex spending," jelas dia.
Baca Juga: Dirut Wijaya Karya (WIKA) buka suara soal tender Stadion BMW
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News