kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Gencar ekspansi, simak rekomendasi saham CTRA


Selasa, 14 April 2015 / 14:46 WIB
Gencar ekspansi, simak rekomendasi saham CTRA
ILUSTRASI. Promo PegiPegi Early Booking Selama November, Diskon Hotel Hingga 35% + Rp 1,1 Juta


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. PT Ciputra Developments Tbk (CTRA) bersiap merealisasikan beberapa rencana ekspansi tahun ini. Salah satunya adalah mengembangkan kawasan perumahan atau residential di luar Jabodetabek, yaitu Malang, Samarinda, dan Jayapura.

Di Malang perusahaan ini akan membangun kawasan residential di atas lahan seluas 40 hektare (ha). Nilai investasi di luar tanah untuk proyek itu mencapai Rp 200 miliar. Untuk tahap pertama, CTRA akan mengembangkan 5 ha terlebih dahulu. Sedangkan di Jayapura, CTRA juga akan mengembangkan proyek residential dengan lahan dan investasi yang hampir sama.

Ekspansi ini dinilai positif oleh pada analis. "Ekspansi di luar kawasan Jabodetabek merupakan langkah tepat," ungkap Analis BNI Securities Thendra Crisnanda kepada KONTAN, Selasa (14/4). Hal itu disebabkan Jabodetabek dinilainya sudah terlalu jenuh.

Wilayah Malang, Samarinda dan Jayapura juga dinilai tepat. Sebab ketiga kota tersebut tengah mengalami pertumbuhan dalam sektor properti. Apalagi Malang tengah beken dengan pariwisata. "Hal itu dapat menjadi peluang bagi CTRA untuk tumbuh," tambahnya. Tak hanya itu dengan begitu juga dapat mengerek harga properti CTRA menjadi lebih tinggi.

Menurut Reza Nugraha, Analis MNC Securities, ekspansi ini belum bisa memberikan kinerja penuh di tahun ini. "Hal itu dikarenakan pertumbuhan properti disana tak secepat seperti di Jabodetabek," kata dia. Walau begitu, langkah ini akan memiliki prospek bagus di jangka panjang.

Untuk jangka pendek, Reza berpendapat aksi ini juga akan memberikan tekanan bagi keuangan perusahaan. Walaupun operating profit margin CTRA cukup baik di 35,4%, tapi jika dilihat dari rasio utang alias debt equity ratio (DER) perusahaan sudah cukup tinggi. Per Desember 2014, DER CTRA yakni 1,6 kali, dimana rata-rata sektornya berada di bawah satu kali. Sehingga akan cukup berat bagi perusahaan untuk menambah pembiayaan dari utang bank.

Kendati demikian, Reza maupun Thendra memprediksi langkah ekspansi ini akan membuat raihan marketing sales CTRA tahun ini akan melampui target perusahaan. Adapun di 2015, CTRA menargetkan pendapatan marketing sales tumbuh 15% year on year (yoy) menjadi Rp 9,89 triliun.

Bahkan keduanya juga menilai, target perusahaan itu cenderung moderat. "Secara historical marketing sales perusahaan mengalami pertumbuhan setidaknya 20% di setiap tahunnya, target 15% masih realistis," tutur Reza. Thendra juga bilang, seiring dengan pemulihan ekonomi domestik di tahun ini target tersebut dapat tercapai.

Meski dari sisi ekonomi membaik keduanya juga menilai tahun ini merupakan tahun yang menantang bagi sektor properti. Contohnya dari rencana pemerintah mengenai pengenaan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) rumah mewah. Thendra menilai, hal itu akan menjadi katalis negatif bagi sektor properti. Terlebih bagi pengembang yang menyasar pasar kalangan menengah atas seperti CTRA.

Tantangan lainya juga datang dari daya beli masyarakat akan rumah yang mengalami penurunan. Oleh karena itu Thendra merekomendasikan hold saham CTRA dengan targetĀ  Rp 1.485. Sementara Reza merekomendasikan beli dengan target harga masing-masing di Rp 1.675.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×