Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Ciputra Development Tbk (CTRA) memperluas ekspansi ke dua kota baru. Tahun depan, CTRA akan merambah kota Malang, Jawa Timur dan Jayapura, Papua.
Tulus Santoso, Direktur merangkap Sekretaris Perusahaan CTRA menerangkan, perseroan akan membanguan kawasan residensial di atas lahan seluas 40 hektare (ha) di Malang. Untuk tahap pertama, CTRA akan mengembangkan 5 ha terlebih dahulu. "Investasinya Rp 200 miliar, tidak termasuk tanah," ujar Tulus kepada KONTAN pekan lalu.
Selanjutnya, CTRA juga akan membangun kawasan residensial di Jayapura. Luas lahan yang dikembangkan sama dengan Malang, sekitar 40 ha. "Nilai investasinya hampir mirip dengan Malang, sekitar Rp 200 miliar," lanjut Tulus. Kedua proyek tersebut nantinya akan menyasar masyarakat menengah ke atas.
Selain itu, CTRA berencana mengembangkan 10 - 12 proyek baru tahun depan. Proyek - proyek tersebut tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Maklum, CTRA sudah melebarkan ekspansi di 38 kota di seluruh indonesia. Adapun proyek-proyek yang dikembangkan sudah mencapai 78 proyek yang meliputi kawasan residensial, apartemen, mal, hotel, hingga kawasan komersial.
Tahun depan CTRA telah menyiapkan anggaran belanja modal (capex) senilai Rp 1,5 triliun - Rp 2 triliun. Sumber pendanaan capex berasal dari kas internal dan pinjaman bank dengan porsi 50 : 50.
Selain untuk pengembangan sejumlah proyek, CTRA juga terus mengakuisisi lahan. Untuk akuisisi lahan, CTRA menyiapkan sekitar 30% dari total capex atau senilai Rp 600 miliar. CTRA mengincar lahan di sekitar wilayah yang kini sedang dikembangkan.
Tulus berharap kondisi perekonomian tahun depan lebih stabil sehingga bisa mendorong perkembangan sektor properti. Hal ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan marketing sales CTRA sebesar 10% - 15%.
Tahun ini, CTRA menargetkan marketing sales sebesar Rp 9,2 triliun. Namun, perseroan memperkirakan target tersebut tidak tercapai. Salah satu sebabnya penjualan anak usaha CTRA, PT Ciputra Property Tbk ( CTRP) tak sesuai target. Hal ini disebabkan lemahnya realisasi marketing sales di apartemen Raffles dan perkantoran di Ciputra World Jakarta.
Alhasil, CTRP memperkirakan hanya dapat mencapai marketing sales sebesar Rp 1,3 triliun tahun ini. Padahal, sebelumnya CTRP menargetkan marketing sales Rp 1,7 triliun.
Tak hanya itu, CTRA juga menunda beberapa proyeknya, seperti proyek mixed-use di Fatmawati, Citragarden Malang, dan apartemen di Kemayoran.
CTRA sudah berupaya untuk memenuhi target marketing sales tahun ini. Salah satunya dengan menjual proyek Ascott Kuningan Jakarta kepada Capital Land Ltd. Nilai penjualannya mencapai S$ 90 juta atau sekitar Rp 840 miliar. Namun, aksi divestasi ini rupanya masih dalam perbincangan dan diperkirakan selesai tahun depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News