Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Adanya suntikan dana yang cukup besar di Exchange Traded Fund (ETF) Amerika Serikat bagi logam mulia ternyata mendorong harga perak menguat. Meski diduga penguatan ini masih rentan.
Mengutip Bloomberg, Kamis (22/10) pukul 14.05 WIB harga perak kontrak pengiriman Desember 2015 naik tipis 0,31% ke level US$ 15,76 per ons troi dibanding hari sebelumnya. Begitu pun harga sudah terkikis 2,47% dalam sepekan terakhir.
Ariston Tjendra, Senior Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan pengaruh sentimen positif dari ETF memberi dorongan pada pergerakan harga perak. Walaupun memang kecil dan rentan koreksi.
Sebabnya, kini fokus pelaku pasar tertuju pada The Fed dan USD menyusul semakin dekatnya pertemuan FOMC pada 27 – 28 Oktober 2015 mendatang. “Memang ini positif, ada geliat aktivitas investor dan ketertarikan terhadap logam mulia,” kata Ariston.
Bukan sedikit modal yang mengalir ke ETF. Pada 20 Oktober lalu, investor menambahkan dana sekitar US$ 393 juta atau merupakan modal terbesar yang masuk sejak Februari 2015 silam.
Memang sejak spekulasi kenaikan suku bunga The Fed diprediksi akan tertunda di tahun ini, logam mulia seperti perak mulai mendapatkan pamornya lagi. Karena aksi investor ini George Zivic, Portofolio Manager di OppenheimerFunds Inc memperkirakan harga logam mulia bisa melonjak 5% - 8% di akhir tahun 2015.
Begitu pun menurut Ariston, “fokus pasar ke The Fed akan menekan apalagi setelah Janet Yellen, Gubernur The Fed tetap memberi peluang kenaikan suku bunga di akhir tahun,” jelas The Fed.
Kekhawatiran bukan tanpa alasan, Goldman Sachs Inc menduga peluang The Fed menaikkan suku bunga di akhir tahun 2015 kembali hadir di pasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News