Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) menyetujui usulan restrukturisasi perseroan. RUPSLB itu digelar pada Jumat (13/10) di Jakarta.
Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito menyampaikan, langkah restrukturisasi diambil di tengah tantangan yang tinggi pada kondisi keuangan Perseroan.
Usulan ini juga telah didasari pada kajian menyeluruh sesuai dengan aspek-aspek yang berpedoman pada Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia Nomor PER-2/MBU/03/2023 tentang Pedoman Tata Kelola dan Kegiatan Korporasi Signifikan Badan Usaha Milik Negara Pasal 122.
“Ini menjadi langkah strategis yang diambil untuk memperkuat langkah WIKA dalam menjalankan bisnis secara berkelanjutan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (13/10).
Baca Juga: Begini Kata Acset Indonusa (ACST) Soal Konsesi Jalan Tol Cikunir-Ulujami
Metode restrukturisasi WIKA akan ditempuh melalui 8 stream, yaitu restrukturisasi keuangan, perbaikan tata kelola dan manajemen risiko, percepatan likuidasi piutang, asset recycling sesuai model bisnis, dan refocusing portofolio orderbook.
Lalu, efisiensi operating expense, penurunan saldo supply chain financing, dan penguatan struktur permodalan.
Metode restrukturisasi ini kemudian dideskripsikan ke dalam prinsip transformasi yang terdiri dari 3 pilar, yaitu fokus terhadap kas, keunggulan eksekusi proyek dan penyeimbang portofolio yang berlandaskan pada pendekatan lean organization, serta manajemen risiko dan digitalisasi.
Agung mengatakan, komitmen terhadap transformasi sudah dapat dilihat dari 3 langkah yang telah diterapkan WIKA. Pertama, implementasi Enterprise Resources Planning (ERP) berbasis platform SAP. Kedua, pemilihan proyek yang selektif dan difokuskan pada proyek dengan skema pembayaran rutin.
“Serta, penerapan four eyes principle pada penerapan manajemen risiko untuk pengendalian dan pengelolaan proyek serta pembentukan unit special asset management," ungkapnya.
Baca Juga: Harga Beras Naik tapi Pemerintah Berlakukan HET, Ini Kata Wahana Inti Makmur (NASI)
Agung menyampaikan, persetujuan dari pemegang saham mencerminkan kesamaan pandangan dan dukungan terhadap langkah transformasi Perseroan untuk dapat kembali pulih, bertumbuh secara berkelanjutan, dan melanjutkan kiprahnya sebagai agen pembangunan Indonesia yang dampaknya terus dirasakan oleh masyarakat.
"Perseroan berkomitmen untuk merealisasikan langkah-langkah transformasi tersebut, sehingga kepercayaan yang diberikan oleh publik dapat kami jawab dengan baik," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News