Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) saat ini tengah merampungkan pekerjaan pada proyek Ibu Kota Nusantara (IKN), khususnya pembangunan Jalan Tol IKN.
Salah satu proyek yang tengah digarap adalah pembangunan Jalan Tol IKN Segmen 3B KKT Kariangau - SP. Tempadung. Proyek ini merupakan bagian dari proyek pembangunan Jalan Tol Balikpapan-IKN yang dikerjakan sebagai upaya dalam meningkatkan konektivitas di wilayah IKN.
Jalan tol ini juga menjadi akses menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) pada Ibu Kota Negara yang membentang sepanjang 7,3 km.
WIKA tergabung dalam kerja sama operasi (KSO) bersama PP-JAKON untuk merampungkan Jalan Tol Balikpapan-IKN dengan nilai kontrak senilai Rp 1,91 triliun.
Baca Juga: Jokowi Hentikan Sejumlah Pembangunan Jalan Tol dalam Proyek Strategis Nasional (PSN)
Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito mengatakan, proyek tersebut sudah dimulai sejak tahun 2022 dengan melibatkan 456 pekerja. Hingga hari ini, progres pembangunannya sudah mencapai 37% secara keseluruhan
“Dengan progres tersebut, WIKA tengah dalam tahap pekerjaan struktur beton pada bagian top subgrade atau lapisan jalan, serta pekerjaan Jembatan Pulau Balang. Ini ditargetkan dapat mencapai 75% pada akhir tahun 2023 mendatang,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Jumat (13/10).
Dalam proses pembangunan jalan tol tersebut, WIKA turut andil sebagai kontraktor yang mempelopori penggunaan Building Information Modeling (BIM) pada level 5D.
Ini merupakan level perencanaan konstruksi dan manajemen proyek yang memungkinkan kolaborasi data geometris, hasil pengolahan cost, quantity, dan schedule proyek.
Baca Juga: Komisi XI DPR dan Kemenkeu Setujui PMN Tunai 2024 untuk Wijaya Karya (WIKA)
“Tidak hanya itu, WIKA turut mengimplementasikan teknologi Augmented Reality (AR) untuk menghasilkan visualisasi yang lebih baik sekaligus meminimalisir risiko kesalahan pekerjaan,” paparnya.
Budi meyakini, penggunaan teknologi konstruksi dalam proyek IKN merupakan cerminan kemajuan dan kompetensi unggul sumber daya manusia WIKA dalam lingkungan konstruksi.
“Terobosan ini akan membuat proses pembangunan menjadi lebih komprehensif, analisis lebih mendalam dan manajemen proyek yang lebih efisien,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News