kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gejolak politik domestik reda, rupiah menguat


Jumat, 24 Mei 2019 / 17:50 WIB
Gejolak politik domestik reda, rupiah menguat


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pekan ini rupiah sempat dibuat lunglai sampai ke level Rp 14.500 per dollar Amerika Serikat (AS). Salah satu penyebabnya adalah situasi politik yang memanas sampai adanya kerusuhan di sebagian kecil wilayah ibukota. Kondisi yang sudah membaik jelang akhir pekan menyebabkan rupiah kembali menguat.

Berdasarkan data Bloomberg, Jumat (24/5) rupiah ditutup menguat 0,61% di level Rp 14.392 per dollar AS, sepekan rupiah mampu menjaga staminanya dengan menguat 0,40%.

Begitu pula dalam kurs tengah BI pada penutupan perdagangan hari ini rupiah menguat 0,42% menjadi Rp 14.451 per dollar AS. Sepekan, mata uang Garuda terbang lancar dengan menguat 0,12%.

Pekan ini, rupiah dihadapkan oleh sentimen internal dan eksternal. Kerusuhan yang terjadi setelah pengumuman pemenang pemilihan umum sempat menyebabkan kekhawatiran investor terhadap situasi domestik. Sementara nilai tukar dollar AS menguat terhadap mata uang dunia akibat perang dagang dengan China yang makin panas.

Analis Pasar Uang Bank Mandiri, Reny Eka Putri mengatakan penguatan rupiah hari ini utamanya dipengaruhi oleh situasi pasar domestik yang adem ayem dibanding beberapa hari lalu, sehingga kepercayaan investor asing kembali ke Tanah Air.

Apalagi sentimen eksternal minim hari ini, di tengah sikap The Fed yang masih dovish dan ketidakpastian perang dagang AS-China. Kata Reny, investor global kali ini melarikan dananya ke emerging market Asia, termasuk Indonesia.

Namun, pekan depan kontroversi politik dalam negeri sepertinya masih menjadi perhatian pasar. Bila sudah benar-benar reda berjalan sesuai harapan pasar rupiah bisa tumbuh. Di sisi lain negosiasi AS-China masih mengambang sampai dengan rencana pertemuan Juni nanti.

Jika berjalan mulus maka Reny menilai rupiah tidak akan goyah lagi di level Rp 14.500 per dollar AS. “Kecenderungannya masih menguat jika tidak ada tekanan lainnya,” kata Reny kepada Kontan, Jumat (24/5).

Reny meramal pekan depan mata uang Garuda bakal berkutat di rentang Rp 14.380-Rp 14.475 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×