Reporter: Dimas Andi | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kurs rupiah terhadap dollar AS diperkirakan akan mengalami penguatan pada perdagangan Jumat (24/5). Hal ini dipicu oleh pelemahan indeks dollar AS seiring hasil data ekonomi negeri Paman Sam yang negatif.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail memproyeksikan indek dollar AS turun di kisaran 97,8—97,9. Kurs dollar AS pun berpotensi melemah terhadap sejumlah mata uang utama dunia seperti euro dan yen.
“Indeks dollar AS gagal bertahan di atas level 98 setelah data Purchasing Manager Index (PMI) AS di bulan Mei mengalami pelemahan,” ungkapnya dalam riset harian yang diterima Kontan.co.id.
Tercatat, data PMI composite AS hanya mencapai level 50,9 di bulan Mei atau lebih rendah ketimbang bulan sebelumnya di level 53. Pelemahan tersebut semakin meningkatkan kekhawatiran pelaku pasar bahwa ekonomi AS akan melambat di triwulan kedua 2019.
Sementara itu, tensi perang dagang semakin memanas setelah Kementerian Perdagangan China mengeluarkan pernyataan kontroversial, yakni pembicaraan mengenai perdagangan dengan AS hanya dapat berlanjut jika AS mengubah kebijakannya yang salah selama ini.
Seiring pelemahan indeks dollar AS ditambah faktor perkembangan perang dagang, Mikail memprediksi rupiah akan menguat di kisaran Rp 14.460—Rp 14.480 per dollar AS pada hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News