kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Garap pasar Taiwan 2020, Indonesian Tobacco (ITIC) targetkan ekspor tumbuh 20%


Jumat, 20 Desember 2019 / 20:15 WIB
Garap pasar Taiwan 2020, Indonesian Tobacco (ITIC) targetkan ekspor tumbuh 20%
ILUSTRASI. Emiten tembakau dan rokok PT Indonesian Tobacco Tbk berencana melepas 29,13% saham dari modal yang disetor penuh atau setara dengan 276,06 juta lembar saham.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Produsen tembakau iris PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) akan menjual produknya ke pasar Taiwan mulai 2020.

Direktur Utama ITIC Djonny Saksono mengatakan, saat ini, pihaknya tengah menyiapkan kemasan-kemasan dan tanda peringatan kesehatan yang sesuai dengan aturan pemerintah Taiwan. 

Baca Juga: Permintaan lokal naik, Indonesian Tobacco (ITIC) catat penjualan neto Rp 120 miliar

Sayangnya, Djonny belum bisa memberitahukan nama perusahaan di negara tersebut yang berperan sebagai mitra bisnis ITIC.

Perusahaan ini tertarik membuka pasar Taiwan karena melihat potensi bisnis yang cukup bagus, mengingat jumlah penduduknya yang mencapai 25 juta.

"Sebagai perbandingan, kami bisa kirim satu kontainer 20 feet setiap bulannya ke Singapura yang jumlah penduduknya hanya sekitar 4 juta jiwa," ungkap Djonny saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (20/12). 

Baca Juga: Indeks saham sektor barang konsumsi terpuruk, adakah saham yang masih menarik?

Menurut dia, pengiriman perdana ke Taiwan akan terlaksana pada kuartal I-2020. Meskipun begitu, jumlah produk yang dijual belum bisa dalam jumlah besar. Alasannya, dalam memasuki sebuah pasar baru, ITIC biasanya memerlukan waktu lebih dari dua tahun hingga dapat menjual produk dalam jumlah besar. 

"Di bisnis ini, yang penting adalah keberlanjutan yang terlihat dari jumlah repeat order. Itu berarti konsumen suka dan cocok," ucap Djonny.




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×