kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Gara-gara dekonsolidasi, kinerja BNBR turun


Rabu, 31 Juli 2013 / 15:46 WIB
Gara-gara dekonsolidasi, kinerja BNBR turun
ILUSTRASI. Salah satu harimau sumatra yang terpapar Covid-19 di dalam kandang di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Minggu (1/8/2021). Penyebaran virus corona pada hewan bisa memfasilitasi kemunculan varian baru. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto.


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Bakrie & Brothers Ybk (BNBR) mengumumkan kinerja keuangannya hari ini, (31/7). Dalam laporan tersebut tercatat pendapatan BNBR anjlok 83% menjadi Rp1,95 triliun dari sebelumnya Rp11,39 triliun.

Akibatnya, laba bersih perusahaan ikut tergerus 96% menjadi hanya Rp8,36 miliar dari sebelumnya Rp214,35 miliar. Bobby Gafur, Direktur Utama BNBR mengaku, penurunan kinerja dipicu dekonsolidasi atau melepas anak usahanya, yaitu PT Bakrie Petroleum International Pte Ltd. (BPI).

"Kami dekonsolidasi supaya beban utang kami bisa berkurang," imbuhnya lewat keterangan tertulis BNBR. Aksi dekonsolidasi juga mulai membuahkan hasil. Meski kinerjanya terkoreksi signifikan, tapi beban utang BNBR hanya tersisa Rp172,78 miliar.

Angka itu turun 78% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp775,79 miliar. Nah, ke depannya, manajemen mengandalkan sisa anak usaha yang dimilikinya, yaitu PT Bakrie Building Industries yang di semester I membukukan kenaikan pendapatan 23% menjadi Rp380,73 miliar dari sebelumnya Rp308,82 miliar.

Serta laba bersih yang naik 73% menjadi Rp45,82 miliar dari Rp26,48 miliar. Lalu, ada PT Bakrie Pipe Industries (BPI) yang memproduksi pipa baja berskala besar. Pada semester I, pendapatan BPI naik menjadi Rp751,92 miliar dari Rp700,55 miliar setahun sebelumnya.

Laba bersih BPI juga naik 102% menjadi Rp66,22 miliar dari Rp32,75 miliar. Dengan demikian, manajemen optimistis kinerja perusahaan ke depannya jauh lebih baik. Beban utang yang berkurang itu mampu membuat kondisi keuangan BNBR lebih sehat.

"Pengeluaran usaha juga kami bakal tekan sehingga efisiensi usaha bisa meningkat," pungkas Bobby.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×