Reporter: Abdul Wahid Fauzi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Mobile-8 Telecom Tbk (FREN) menargetkan untuk menuntaskan restrukturisasi utangnya tahun ini. Dengan demikian, rencana FREN untuk merger dengan salah satu operator seluler lainnya bisa lancar.
Menurut Direktur Utama FREN Merza Fachis, hingga saat ini, pihak FREN masih terus melangsungkan pembicaraan dengan pemegang obligasi US$ 100 juta dan para vendor.
Dalam kesempatan itu, Merza tak mau menyebut apakah restrukturisasi itu berbentuk perpanjangan waktu jatuh tempo atau mengkonversi utang menjadi saham. Namun pada RUPSLB pada April 2010 lalu, Merza sempat mengatakan lebih condong untuk memilih melakukan konversi saham. Sebab, mereka tidak punya kemampuan jika harus membayar semua utang secara tunai.
Pada waktu itu, para pemegang saham dalam RUPSLB juga telah menyetujui konversi utang menjadi saham atas utang usaha senilai Rp 209,06 miliar. Utang tersebut berasal dari 9 perusahaan yang merupakan tower vendor dan perusahaan penyedia infrastruktur.
Merza juga belum mau buka-bukaan mengenai kapan upaya restrukturisasi ini akan kelar. Dia hanya bilang, "Tahun ini pokoknya harus tuntas."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News