kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Fokus Perluasan Pasar, Jasa Armada Indonesia (IPCM) Bidik Pendapatan Naik 5% di 2023


Selasa, 04 April 2023 / 19:44 WIB
Fokus Perluasan Pasar, Jasa Armada Indonesia (IPCM) Bidik Pendapatan Naik 5% di 2023
ILUSTRASI. Kapal pandu baru milik Jasa Armada Indonesia (IPCM) yang target pendapatan naik 5% di 2023


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) optimistis dapat melanjutkan kinerja moncer di tahun 2023. Hingga akhir tahun ini, operator pelabuhan ini menargetkan pendapatan tumbuh 5%.

Direktur Utama IPCM Shanti Puruhita mengatakan, tahun ini perseroan juga lebih siap menghadapi sentimen eksternal, contohnya perang Rusia dan Ukraina yang masih akan berlanjut. Maklum, akibat perang tersebut mempengaruhi tingginya biaya bahan bakar.

"Karena 40% biaya kami adalah BBM, dan kenaikannya 2 kali lipat dari angka yang kami prediksi di tahun 2022," ujarnya dalam Analysts’ Meeting, Senin (4/4).

Untuk itu, pihaknya melakukan ekspansi area bisnis untuk memperluas pasar dan melakukan segala hal terkait efisiensi pelaksanaan operasional untuk menyeimbangkan biaya tersebut. Adapun IPCM telah ekspansi di Meulaboh, Aceh; Nipah, Selat Malaka; dan Halmahera Maluku Utara di Teluk Weda.

Shanti mengatakan, tahun ini perseroan juga masih akan fokus perluasan pasar di Indonesia Timur memanfaatkan momentum booming nikel yang bisa dielaborasi lebih jauh. Sayangnya, ia belum bisa membeberkan lebih jauh terkait rencana pengembangan di sana lantaran bersifat bisnis ke bisnis.

Baca Juga: Jasa Armada Indonesia (IPCM) Kantongi Laba Bersih Rp 150,6 Miliar pada 2022

Selain perluasan pasar, IPCM juga masih akan menambah armada. Nah, untuk memuluskan rencana tersebut Jasa Armada Indonesia menganggarkan belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar Rp 124,5 miliar.

"Anggaran belanja modal salah satunya, penambahan investasi untuk armada," kata Direktur Keuangan IPCM Reini Delfianti.

Sebelumnya, Kementerian BUMN menargetkan pendapatan IPCM bertumbuh 3%-5% tahun ini. Shanti menilai, dengan berbagai strategi yang disiapkan pihaknya optimistis, minimal bisa menyamai target, bahkan melampauinya.

Tahun lalu, IPCM mencetak pendapatan sebesar Rp 980 miliar atau tumbuh 19,5% dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp 820 miliar. Adapun laba bersih IPCM juga meningkat 10% menjadi Rp 150,6 miliar dari sebelumnya Rp 136,6 miliar.

IPCM juga sudah mulai ancang-ancang bersiap ekspansi ke luar Negeri. Shanti mengungkapkan, Jasa Armada Indonesia memiliki rencana jangka panjang untuk meraih pasar-pasar baru di luar negeri.

Ancang-ancang itu dengan penempatan dua kapal di Nipah, Selat Malaka sebagai bagian paling depan dari Indonesia. "Kami berusaha head-to-head dengan teman-teman di luar dengan memasuki perairan Nipah. Di sana, kami head-to-head dengan Singapura dan Malaysia," ungkapnya.

 
TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×