Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Lembaga pemeringkat PT Fitch Ratings Indonesia memberikan prospek negatif terhadap industri perbankan tahun ini. Ada beberapa alasan yang mendasari hal tersebut.
Eddy Handali, Direktur Rating Fitch Ratings Indonesia menjelaskan, depresiasi rupiah dan pertumbuhan ekonomi yang melambat menjadi beberapa penyebabnya. "Ini akan menekan profitabilitas dan aset," ujarnya, Rabu (29/1).
Kualitas aset, lanjut dia, berportensi memburuk juga akibat adanya kenaikan suku bunga dan merosotnya harga komoditas. Belum lagi tekanan inflasi yang berimbas pada merosotnya daya beli masyarakat.
Oleh karena itu, Fitch memperkirakan, tingkat non performing loan (NPL) bank tahun ini akan melonjak dari 1,9% menjadi 3% hingga 4%. Menurut Eddy, hanya bank-bank besar saja yang dinilai mampu bertahan. Bank-bank besar yang dimaksud adalah bank milik pemerintah dan bank pemodal asing.
"Karena bank-bank tersebut masih memiliki profitabilitas bagus dan cadangan modal yang kuat," pungkas Eddy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News