kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45895,82   -0,84   -0.09%
  • EMAS1.368.000 0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Fitch berikan outlook stabil untuk INDY dan ADRO


Kamis, 17 Maret 2011 / 16:23 WIB
Fitch berikan outlook stabil untuk INDY dan ADRO
ILUSTRASI. Prajurit TNI AU mengecek kardus berisi alat kesehatan untuk penanganan COVID-19 dari Shanghai, China di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (23/3/2020). Bantuan alat kesehatan untuk penanganan COVID-19 tersebut terdiri dari disposable mask, masker N


Reporter: Astri Kharina Bangun |

JAKARTA. Fitch Ratings memberikan outlook stabil terhadap profil beberapa perusahaan batubara di Indonesia. Perusahaan yang dimaksud di antaranya PT Indika Energy Tbk (INDY) dengan rating B+ dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dengan rating BB+.

Director of Asia Pasific Corporate Ratings Fitch Ratings Buddhika Piyasena mengungkapkan outlook stabil tersebut ditunjang faktor positif pertumbuhan industri batubara di tengah tren kenaikan harga komoditas.

Selain itu, Fitch melihat ada kecenderungan perusahaan-perusahaan batubara tahun ini meningkatkan belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk kebutuhan akuisisi lahan. Posisi free cash flow pada tahun ini juga bakal membaik daripada tahun 2010.

“Kondisi tersebut akan meningkatkan distribusi pemegang saham. Di sisi lain, penguatan harga batubara juga bisa mengarah pada pembagian dividen yang lebih tinggi,” ujar Buddhika, Kamis, (17/3).

Kendati untuk periode jangka menengah, Fitch masih memberikan outlook stabil terhadap profil INDY dan ADRO, namun Buddhika bilang tak tertutup kemungkinan kedua emiten batubara tersebut dinaikkan levelnya. Apalagi, INDY dan ADRO termasuk perusahaan yang masih memiliki ruang cukup lebar bagi rencana-rencana akuisisi.

“Kontrak-kontrak jangka panjang yang dimiliki ADRO memberi kontribusi bagus bagi pertumbuhan ADRO ke depan.”

Sementara itu, terhadap INDY, Fitch kemungkinan belum akan menaikkan rating dalam 18-24 bulan mendatang. Hal ini lantaran Fitch melihat kecenderungan INDY untuk mempertahankan daripada melunasi utang baru sebesar US$ 230 juta.

“Profil keuangan INDY bisa melemah jika investasi besar pada aset energi gagal meningkatkan posisi kas atau justru menambah volatilitas cash-flow,” ujar Buddhika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×