kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Fitch menaikkan peringkat XL Axiata menjadi BB+


Kamis, 10 Maret 2011 / 16:48 WIB
Fitch menaikkan peringkat XL Axiata menjadi BB+
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani (tengah) bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama (kiri) dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyampaikan konferensi pers seusai Sidang Kabinet Paripurna di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/2/2020)


Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini

SINGAPURA. Fitch Ratings hari ini (10/3) menaikkan peringkat XL Axiata untuk jangka panjang dalam mata uang asing dan mata uang lokal menjadi BB+ dari BB. Prospek perusahaan adalah positif.

Kenaikan peringkat tersebut mencerminkan peningkatan laporan keuangan XL pada 2010, dimana pendapatan tumbuh 27% dan Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, Amortization and Rent (EBITDAR) naik 50%.

EBITDAR margin meningkat menjadi 52,9% di tahun 2010 dari 45% di tahun 2009 didasari oleh peningkatan pendapatan, penurunan biaya jaringan dan fokus perusahaan pada penekanan biaya yang efisien.

Di tahun 2010, Fitch mengestimasi pangsa pasar XL dari sisi jumlah pelanggan maupun pendapatan, telah meningkat sehingga menjadi pesaing bagi perusahaan telekomunikasi kedua terbesar, PT Indosat Tbk. (Indosat, 'BBB-'/Stable). Pangsa pasar pendapatan GSM oleh XL meningkat menjadi 20% di tahun 2010 dari 18,5% di tahun 2009.

Peringkat tersebut dibatasi oleh pandangan Fitch yang melihat kompetisi di sektor ini akan meningkat, khususnya dari PT Indosat Tbk dengan peringkat saat ini BBB- atau stabil, yang akan meningkatkan produk layanannya setelah mengalami perubahan manajemen di tahun 2010.

Fitch juga melihat persaingan di pasar akan meningkat dengan adanya potensi merger antara PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dengan peringkat BB+ atau stabil) melalui CDMA Flexi dengan PT Bakrie Telecom Tbk dengan peringkat B atau stabil. Perusahaan hasil merger tersebut akan menjadi tantangan besar bagi XL, mengingat harga jual CDMA yang kompetitif dibandingkan dengan GSM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×